PARTISIPASI pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo tahun 2020 dipastikan sesuai target KPU Ponorogo. Yaitu mencapai sekitar 74 persen. Meski begitu, angka ini masih lebih rendah dari target nasional yang dipatok 77,5 persen.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo Munajat, Senin (14/12/2020) usai mengikuti Rakor Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 melalui Vidcon di Ruang Pusdalops Covid-19 Ponorogo.

“Kita belum mengantongi angka pastinya hari ini sebab penghitungan resmi baru besok (Selasa, 15/12/2020). Tapi, angka sementaranya sudah cukup baik dari pilkada tahun 2015 ya. Yang saat ini sekitar 74 persen lebih,” kata Munajat
Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno yang juga hadir dalam kegiatan ini mengatakan, meski belum resmi, laporan yang masuk menyatakan partisipasi pemilih Ponorogo dalam pilkada kali ini sudah meningkat dari pilkada 2015.
“Yang jelas untuk hasilnya agar bisa diterima oleh semua pihak sehingga suasana Ponorogo tetap kondusif dan damai,” ujar Wabup Soedjarno.

Untuk penularan covid-19 akibat pilkada juga dinyatakan tidak ada. Artinya, kata Wabup Soejarno, pelaksanaan pilkada oleh para KPPS sudah sesuai protokol Kesehatan. Warga juga dinilai sudah tertib untuk mengikuti ketentuan pilkada di masa pandemic.
Diharapkan, warga pendukung paslon yang sementara ini disebut-sebut memperoleh suara terbanyak untuk bisa menahan diri. Tidak perlu ada perayaan yang berlebihan. Apalagi sampai membentuk kerumunan yang berpotensi menjadi media penularan covid-19. (kominfo/dist)