Pembanguan rumah karantina atau shelter bagi pasien tanpa gejala covid-19 yang berlokasi di sentra industri Jalan Trunojoyo sudah mencapai 60 persen. Dari pantauan ponorogo.go.id di lapangan, pembanguan sudah mampak di penyekat atau pagar antara gedung yang akan digunakan untuk shelter dan pengrajin, dan fasilitas penunjang lainnya. Shelter ini nantinya bisa menampung 60 pasien tanpa gejala Covid-19.
Imam Basori, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) Kabupaten Ponorogo mengatakan, rumah karantina ini di bangun karena melihat perkembangan covid-19 di Kabupaten Ponorogo yang mengalami peningkatan. Untuk tahap pembangunananya sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan selesai pada satu minggu mendatang.

“saya tadi pagi melihat langsung kesana, progresnya sudah mencapai 60 persen, ya nanti ditargetkan minggu depan selesai,” ungkapnya, Senin (4/1/2021).
Basori menjelaskan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengrajin yang masih melakukan kegiatannya di sentra industry ini, nantinya shelter ini akan dikelilingi oleh pagar dengan rincian bagian belakang tinggi lima meter dan yang bagian depan setinggi 3 meter. Tak sampai disitu BPBD juga akan melakukan penyemprotan desinfektan secara periodik di ruang-ruang tertentu di sentra industri sesuai dengan permintaan para pengrajin.
“kami tetap akan ciptakan rasa aman dan nyaman kepada para pengrajin yang masih melakukan aktifitasnya di sentra industry tersebut,” jelasnya.
Lanjut Basori, shelter tersebut memiliki 12 ruang dengan lebar 5 meter kali 12 meter persegi, serta 12 kamar mandi untuk pasien dan 2 kamar mandi untuk tenaga medis. Sedangkan untuk pintu masuknya pun juga berbeda, untuk masuk shelter melalui pintu sisi timur atau melewati sub terminal, tidak jadi satu dengan pintu utama para pengrajin.
“Targetnya minggu depan sudah rampung,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengumumkan sampai tanggal 2 Januari 2021 mencapai 1.260 pasien jumlah akumulatif, dengan rincian sembuh 1.032 pasien, meninggal 55 pasien, dan yang menjalani isolasi 173 orang. (Kominfo/fdl)