Boyong Pedagang Pasar Legi ke Gedung Baru Akan Dilakukan Bertahap

KEMBALINYA para pedagang Pasar Legi dari tempat relokasi menuju gedung baru yang baru saja diresmikan akan dilaksanakan secara bertahap. Dinas terkait masih akan merumuskan teknis boyong pedagang ini sambil menyelesaikan berbagai persyaratan administrasi.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Ponorogo Addin Andhanawarih, Rabu (10/2/2021) mengatakan, skenario boyong hampir pasti dilakukan secara bertahap. Pemindahan akan lebih baik bila dilakukan seara bertahap atau bergelombang.

Pedagang Pasar Legi akan boyong ke gedung baru dalam waktu tidak lama lagi.

Dikatakannya, setelah peresmian, memang para pedagang belum bisa langsung menempati gedung baru Pasar Legi. Sebab, gedung tersebut masih harus menjalani proses administrasi. Yaitu ada serah kelola antara PT Adhi Persada Gedung (APG) sebagai pelaksana proyek kepada Kementerian PUPR RI. Setelah itu, ada proses serah terima dari KemenPUPR RI kepada Pemkab Ponorogo. Hal ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Proses administrasi tersebut direncanakan dilaksanakan tuntas pada Februari. Pada awal Maret pedagang mulai bisa masuk ke pasar dan pasar mulai beroperasi.

Kondisi lantai 4 gedung baru Pasar Legi.

“Ada skenario bahwa tahap awal masuk dulu 50 persen sebelum lebaran, 50 persennya lagi setelah lebaran. Tapi kita masih terus membahas hal ini. Sebab ada juga yang ingin semua masuk sebelum lebaran ada yang maunya semua masuk setelah lebaran,” ungkap Addin. Dinas Perdagkum juga masih terus melakukan pendataan terhadap para pedagang.

Gedung baru Pasar Legi terdiri dari dua massa bangunan. Bangunan pertama terdiri dari empat lantai dengan fungsi utama pasar. Terdiri dari 2.497 los dan kios, atau rinciannya, 1.444 kios dan 1.053 los. Luas total 32.175 meter persegi atau sekitar 3,2 hektare. Diperkirakan, gedung baru ini akan mampu menampung lebih dari 4.000 pedagang. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*