PEMERINTAH Kabupaten Ponorogo berharap Hengki, warga ODGJ di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, bisa lepas pasung. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar Hengki bisa dirawat dengan baik.
Kepala Dinsos P3A Kabupaten Ponorogo Supriadi, Selasa (2/3/2021), Pemkab Ponorogo berharap tidak ada warganya yang dipasung meski kondisi kejiwaannya terganggu. Namun, kondisi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) seperti Hengki memang membutuhkan perhatian lebih. Sebab, Hengki kadang mengamuk dan melempari warga atau rumah warga.
“Kan memang dipasungitu tidak boleh. Untuk itu harus ada pengobatan agar ODGJ bisa lepas pasung,” ungkap Supriadi.
Untuk pengobatan, kata Supriadi, ada sejumlah RS jiwa yang sudah dihubungi dan diajak berkoordinsai. Antara lain RSJ Menur, RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang dan RSJ Ngawi.
Yang tidak kalah penting adalah penyiapan warga untuk bisa menerima kembali Hengki saat kembali dari pengobatan. Sebab, selama ini warga sekitar menolak ketika Hengki dipulangkan oleh pihak yang merawat. “Kunci pentingnya di situ sebenarnya,” ujar Supriadi.
Sebenarnya ada sebuah panti yang bisa menjadi tempat bagi Hengki saat lepas dari perawatan. Yaitu sebuah panti khusus ODGJ di Pati, Jawa Tengah. Dinsos P3A juga sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola. Perlu pula assessment dari Dinkes yang juga tengah mengusahakan perawatan Hengki.
“Akan tetapi, melakukan lepas pasung bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang jadi pertimbangan. Baik dari sisi medis maupun dari sisi lainnya,” tutup Supriadi. (kominfo/dist)