DALAM Program 99 Hari Kerja, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko akan melakukan ‘face off’ atau perubahan perwajahan pada Jalan HOS Cokroaminoto. Kawasan ini akan ditata sebagai lokasi ikonik dengan karakteristik budaya Ponorogo.
Hal ini terungkap saat rapat rekayasa lalu lintas di Ruang Bantarangin Gedung Graha Kridha Praja Pemkab Ponorogo, Rabu (3/3/2021). “Kami ingin ada perbaikan, ada semacam ikon. Bukan meniru Malionoro, karakteristiknya kita sesuaikan dengan budaya Ponorogo,” ungkap Bupati Sugiri saat mengawali rapat.
Untuk itu, banyak hal yang harus terlibat. Sebab di lokasi tersebut ada jalan masuk ke toko, ke rumah penduduk, dan pohon-pohon yang akarnya sudah sampai menjalar-jalar. Juga perlu ada penataan parker, penataan arus kendaraan, penataan lokasi dan sebagainya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Ponorogo Sumarno menjelaskan, face off Jalan HOS Cokroaminoto akan dimulai dari perempatan Pasar Legi ke selatan dan berakhir di pertigaan Ngepos Ponorogo.
“Pada prinsipnya kita melakukan pelebaraan pedestrian masing-masing dengan lebar 2,5 meter. Jalan yang saat ini lebarnya 17 meter akan dikurangi sehingga menjadi 12 meter,” kata Sumarno.
Dalam konsep penataan, Sumarno menyebut akan ada penggantian sejumlah pohon, pemasangan sejumlah lampu, pemasangan bangku, pembuatan spot foto, hingga penyediaan area parkir. Ada pula penataan arus Jalan Dokter Soetomo yang rencananya diubah menjadi satu arah dari barat ke timur atau berlawanan dengan arus searah saat ini.

Sumarno juga mengatakan, saat ini sudah ada sejumlah pihak yang ingin memberikan sumbangsih terhadap pembangunan ini. Antara lain Muhammadiyah, NU, Ponpes Gontor, BNI, BRI, Bank Jatim, BTN, dan sejumlah lembaga lain.
Dalam rapat, Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Indra Budi dan Kasdim Ponorogo Mayor Infanteri Nisirin memberikan tanggapan positifnya. Mereka juga akan memberikan dukungan atas rencana ini. (kominfo/dist)