PEMBANGUNAN Waduk Bendo di Kecamatan Sawoo, Ponorogo, terus mengalami kemajuan. Hingga pertengahan Maret tahun ini, progresnya telah mencapai 91 persen. Bangunan ini ditargetkan bisa diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada pertengahan tahun ini.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo Agus Pramono usai video conference dengan Kementerian PUPR RI, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Jamus Kunto Purnomo, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Sumarno di Ruang Kerja Bupati Ponorogo, Kamis (18/3/2021).
“Saat ini progres pembangunan Waduk Bendo masuk dalam tiga besar pembangunan waduk di Jawa Timur. Progresnya sudah 91 persen. Nanti pada Juni atau Juli nanti bisa diresmikan oleh Presiden,” ujar Sekda Agus Pramono usai vidcon.
Selain persoalan bangunan, ada dua hal yang harus segera diselesaikan terkait penyelesaian proyek Waduk Bendo ini. Pertama, kata Sekda Agus Pramono, adalah persoalan adiministratif tentang peralihan semacam surat permohonan perizinan dari Bupati Ponorogo kepada BBWS Bengawan Solo. Hal ini sudah akan ditindaklanjuti oleh Bappeda Litbang dan dipastikan tidak akan memakan waktu yang lama.
Persoalan kedua adalah adanya masalah sosial. Yaitu masih ada 11 kepala keluarga (KK) yang belum bisa menerima ganti rugi tegakan. Dalam hal ini , BBWS sudah bisa menerima penghitungan ganti rugi tegakan sesuai ketentuan, sementara ke-11 KK tersebut belum bisa menerima.
“Itu yang akan segera kita fasilitasi. Mereka minta untuk penghitungan berdasarkan tegakan yang lama. Akan tetapi, mereka sendiri belum punya datanya. Sehingga hal ini perlu kita fasilitasi agar segera ada titik temu dan tidak mengganggu proses berikutnya. Insya Allah akan kita percepat,” pungkas Agus. (kominfo/dist)