PENDIDIKAN dengan penanaman karakter agama, budaya dan keterampilan merupakan pendidikan hal penting ketimbang hanya sekolah yang mengandalkan kecerdasan otak. Pendidikan karakter inilah yang diharapkan hadir di seluruh sekolah di Ponorogo.
Hal ini disampaikan Bupati Ponorogo Sugiri ‘Kang Giri’ Sancoko usai menghadiri Milad ke-37 dan Peluncuran Kelas Unggulan di MTsN 4 Ponorogo, Senin (30/3/2021). Kelas unggulan yang diluncurkan tersebut adalah kelas seni, kelas olahraga, kelas keterampilan, kelas pramuka, kelas tafidz dan kelas olimpiade.
“Pendidikan seperti itu sudah betul. Kecerdasan otak tanpa karakter maka akan rapuh. Model seperti yang diterapkan akan membuat anak-anak memiliki kecerdasan yang komplit. Harapan saya semua sekolah bisa menerapkan hal yang seperti ini meskipun bentuknya berbeda-beda,” ungkap Kang Giri.
Ditambahkannya, kecerdasan seorang siswa tidak hanya diukur dari hasil belajarnya saja. Akan tetapi juga dari sikap dan takzimnya kepada guru-gurunya. “Sebab guru merupakan jembatan ilmu yang akan mengantarkan murid-muridnya pada pengatahuan yang luas,” kat Kang Giri.
Peluncuran Kelas Unggulan ditandai dengan pemukulan bedug oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo Syaikhul Hadi dengan disaksikan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wabup Lisdyarita dan Kepala MTsN 4 Ponorogo Mahmud.
“Harapan kita semua, MTsN 4 Ponorogo dengan miladnya yang ke-37 dan peluncuran kelas unggulan akan mampu mencetak anak didik yang cerdas, tangguh, unggul, mumpuni, berakhlak mulia dan hebat,” ungkap Syaikhul Hadi usai pemukulan bedug.
Menurutnya, pendidikan bukan hanya sebuah transfer kecerdasan dan pengetahuan. Lebih dari itu, pendidikan seharusnya merupakan transfer nilai-nilai dan karakter. Khusunya di MTs, maka nilai agama harus menjadi dominan, menjadi esensi yang harus diberikan kepada anak-anak kita. Hal ini akan menjadi pintu kesuksesan anak-anak kita,” ujarnya. (kominfo/dist)