PARA warga yang ‘ngeyel’ mudik ke Ponorogo akan memasuki pintu masuk yang ketat penjagaan covid-19-nya. Salah satunya, mereka harus mengikuti tes deteksi covid-19 dengan alat GeNose C-19 yang baru saja diterima Pemkab Ponorogo dari SMK PGRI 2 Ponorogo.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Kamis (8/4/2021), usai penyerahan alat deteksi covid-19 dari SMK PGRI 2 Ponorogo kepada Pemkab Ponorogo di Pringgitan mengatakan, GeNose C-19 tersebut akan digunakan untuk melakukan testing di sejumlah titik sebagai pintu masuk para pemudik. Pemkab Ponorogo sedang berupaya untuk menambah jumlah GeNose C-19 ini agar kebutuhan untuk deteksi dini covid-19 dan ikhtiar menekan angka positif covid-19 ini bisa dilakukan.

“Nanti akan kita pakai di beberapa titik biar cepat hasilnya. Terutama pada saat nanti menjelang lebaran. Kami ingin ada skema deteksi karena saya yakin tidak semua saudara kita yang ada dirantau manut pelarangan pemerintah pusat untuk mudik,” kata Bupati Sugiri sambil mengimbau para perantau asal Ponorogo di berbagai daerah untuk bisa menahan diri dan legowo untuk sementara ini tidak mudik lebaran agar angka positif covid-19 bisa terkendali dan pendemi segera menghilang.
Dikatakannya, Sekda Kabupaten Ponorogo yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Ponorogo sedang berupaya untuk memenuhi kebutuhan GeNose untuk titik-titik pintu masuk Ponorogo. Alat ini menjadi salah satu pilihan yang solutif karena tergolong murah bila disbanding swab PCR.

“Selain itu juga cepat, kurang dari tiga menit. Akurasinya tinggi, mencapai 95 persen,” kata Bupati Sugiri.
Menurut Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo Syamhudi Arifin sudah selayaknya SMK PGRI 2 Ponorogo sebagai sebuah sekolah kejuruan bisa ikut andil dalam menghadirkan inovasi teknologi dan ikut menekan pandemi. Termasuk dalam hal ini penyerahan GeNose C-19 milik SMK PGRI 2 Ponorogo ke Pemkab Ponorogo yang menjadi andil dalam pengurangan penyebaran covid-19 melalui deteksi covid-19.

“Hal semacam ini sudah selayaknya kita lakukan sebagai warga Ponorogo. Termasuk nantinya kita akan melakukan berbagai inovasi teknologi untuk membantu pemerintah, baik di daerah maupun di pusat,” pungkasnya. (kominfo/dist)