Pasar Ramadhan Tunjukkan Geliat Ekonomi di Tengah Pandemi

PASAR RAMADHAN yang digelar para ibu Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan di seluruh Ponorogo telah menunjukkan diri sebagai geliat ekonomi di tengah pandemi. Di sejumlah daerah, omzetnya bisa mencapai jutaan rupiah tiap harinya.

“Ada Pasar Ramadhan yang biasa-biasa saja, ada yang unik dan ada juga yang kreatif. Saya membuktikan sendiri, setiap hari keliling di lima atau enam desa/kelurahan. Itu (omzet Pasar Ramadhan) ada yang bisa sampai jutaan,” ungkap Bupati Ponorogo Sugiri ‘Kang Giri’ Sancoko saat meninjau Pasar Ramadhan di Desa Babadan, Selasa (27/4/2021).

Kang Giri mengatakan, sebagai sebuah kegiatan, Pasar Ramadhan ini akan semakin memperkuat perekonomian masyarakat bila bisa dilaksanakan secara konsisten dan dikelola dengan baik. Menurutnya, kegiatan ekonomi yang terjadi para Pasar Ramadhan tidak bisa dipandang sebelah mata sebagai pasar krempyeng alias pasar kaget.

“Jangan dilihat ini pasar krempyengnya. Lebih dari itu, kegiatan ini sudah mampu menunjukkan bahwa bisa muncul kegiatan ekonomi, ada perdagangan, meski di tengah pandemi. Di tengah pandemi lo ya,” tegas Kang Giri.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko menambahkan, pasca puasa dan lebaran, kegiatan semacam ini akan dilanjutkan sebagai sebuah kegiatan yang digelar setiap pekan. Direncanakan, kegiatan tersebut akan bernama Pasar Krempyeng. Gelarannya dilaksanakan setiap hari Minggu pagi.

“Dengan begitu nantinya biar terjadi perdagangan antar-RT, antarkamituwan, antartetangga, antarkeluarga dan sebagainya. Kalau selama ini akan berjualan atau membeli ke tetangga ada rasa canggung, malu. Nah, dengan Pasar Krempyeng, mereka yang ingin membeli papaya tetangganya, membeli pisang tetangganya bisa terjadi dengan baik,” ungkap Susilowati. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*