Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pusat BNPB (Badan Nasional Penaggulangan Bencana) berkunjung ke Kabupaten Ponorogo, disambut langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri ‘Kang Giri’ Sancoko, Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Aziz. Dandim 0802 Ponorogo Letkol. Inf. Sigit Sugiharto, Sekretaris Daerah Agus Pramono, dan kepala OPD yang tergabung didalam Satgas Covid-19 Kabupaten Ponorogo, di Gedung Pusdalops Covid Pemkab Ponorogo, Jum’at (7/5/2021).
Kang Giri, Bupati Ponorogo mengucapkan selamat datang di Kabupaten Ponorogo tim Satgas Covid-19 pusat, Kombes Pol I Gede Mega Suparwitha dengan Wahyu Indrasto. Dengan kehadiran satgas pusat di Ponorogo bisa menambah semangat kami semakin terpacu untuk menekan angka penyebaran covid-19 khususnya di Ponorogo. Saya menyadari dan memahami kejenuhan petugas di lapangan, covid-19 ini sudah setahun lebih masih ada, pastinya semuanya bermimpi pada saat lebaran covid sudah tidak ada, dan kenyataannya ini puasa sudah hamper selasai covid masih ada.
“Dengan hadirnya tim satgas pusat di Ponorogo membawa energi tersendiri dalam bergerak, berkeringat dan bergotong royong bersama-sama melawan dan menekan paparan covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu Kombes Pol I Gede Mega Suparwitha, tim satgas covid-19 BNPB mengatakan ia dan rekannya Wahyu Indrasto mendapatkan tugas untuk berbincang-bincang terkait dengan penanganan covid-19 yang ada di daerah. Seluruh Kabupaten yang sudah kami kunjungi sudah melakukan penanganan covid-19 dengan kerja keras, sesuai dengan kultur dan budaya masing-masing untuk menyelamatkan diri kita dan masyarakat terhadap paparan covid-19.
“Kami melihat kerja keras yang dilakukan Kabupaten berbeda-beda, termasuk juga Kabupaten Ponorogo sehingga sesuai dengan kultur dan budayanya,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia bersama rekannya juga mendapatkan tugas dalam melakukan pendampingan pembentukan penguatan posko di Kabupaten. Hingga membuat posko sampai desa dan kelurahan. “kami melihat sudah bagus dengan adanya posko hingga hingga desa dan kelurahan, semoga kasus covid-19 segera menurun, dengan tetap melakukan sosialisasi protokol Kesehatan,” harapnya.
Dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono juga memaparkan perkembangan kasus covid-19 di Ponorogo, dalam pemaparan sekda sampai per 6 Mei 2021 total kasus covid-19 di Ponorogo mencapai 3.664 kasus, angka kesembuhan 3.265 kasus, meninggal 315 kasus, dan yang sedang menjalani isolasi 80 kasus.
Sedangkan terkait dengan penanganan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo merupakan urutan kedua untuk kepulanga PMInya yaitu sebanyak 6.000 PMI yang akan pulang. Pemkab sendiri sudah melakukan beberapa skema penanganan yaitu melakukan penjemputan ke asrama haji usai dilakukan karantina di asrama haji, selanjutnya melakukan karantina di balai desa, dan di hari kelimanya melakukan swab PCR kembali, bila didapati hasil swab PCRnya positif di isolasi di Rumah Sakit atau shelter karantina di Kabupaten dan yang negative melakukan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari.
“untuk karantina balai desa saat ini sedang kita siapkan untuk dipindah ke karantina Kabupaten dengan tujuan agar karantina lebih ketat dan disiplin,” jelas Sekda, Agus Pramono.
Usai melakukan rapat dengan Satgas Covid-19 Pusat, satgas covid-19 pusat beserta satgas covid Kabupaten melakukan peninjauan di posko desa Cekok, Kecamatan Babadan. (kominfo/fdl)