Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ponorogo melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait tindak lanjut arahan Kemendagri dalam rangka penengakan prokes dan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyrakat (PPKM) berbasis mikro secara virtual, yang bertempat di Gedung Pusdalops Covid-19, Jum’at (21/5/2021).
Agus Pramono, Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo memaparkan trend kasus covid-19 di Kabupaten Ponorogo pada 7 – 20 Mei 2021. Angka kasus aktif dan sembuh mengalami penurunan, sedangkan kasus meninggal mengalami kenaikan. “kenaikan kasus meniggal sebesar 1 persen, akan tetapi kasus aktifnya saat ini menurun, hingga tanggal 20 Mei kemarin ada 81 kasus,” ungkapnya.

Sekda Agus menguraikan, angka kasus covid-19 di Ponorogo per 20 Mei 2021, angka sembuh sejumlah 3.443 kasus atau 88,71 persen, meninggal 357 kasus atau 9.98 persen, dan aktif 81 kasus atau 2,08 persen. Untuk tren zonasi PPKM Mikro di tingkat RT, zona hijau sejumlah 6.861 RT, zona kuning 117 RT, sedangkan zona orange dan merah di angka nol atau kosong.
“Menurunnya angka kasus aktif ini, jangan membuat kita kendor menerapkan prokes, tetapi lebih ditingkatkan lagi supaya kasus covid-19 di Ponorogo terus menurun,” pesannya.
Untuk Pemakaian vaksin, Sekda Agus menjelaskan, Kabupaten Ponorogo menerima vaksin sebanyak 62.080 dosis, untuk persediaan dosis ke-2 sebanyak 4.676 dosis, dan sisa vaksin sebanyak 10.215 dosis sehingga presentase pemakaian vaksin sebesar 76,01 persen. “kita terus berupaya percepatan vaksinasi kepada masyarakat, saat ini kami sedang melalukan vaksinasi kepada lansia,”tutupnya . (kominfo/fdl)