AIR MATA haru Suparmi, 70-an tahun, tak terbendung. Ia mengaku sangat senang saat putra bungsunya, Edi Rohmat, 39, dilepas rantai pasungannya langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan diantar ke RSUD Dr Harjono Ponorogo untuk menjalani perawatan.
“Kula seneng. Matur nuwun Pak Bupati, niki Edi diobati. Mugi-mugi mantun (Saya senang. Terima kasih Pak Bupati, ini Edi diobat. Semoga sembuh),” kata Suparmi sesaat setelah anaknya yang tergolong ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) menjalani lepas pasung. Jumat (28/5/2021).

Bagi Suparmi dan keluarga, pengobatan yang diberikan kepada Edi sudah cukup menyita perhatian. Sejumlah rumah sakit jiwa sudah didatangi untuk menyembuhkan anaknya. Namun, ia kembali kambuh dan tidak jarang mengamuk dan merusak barang-barang rumah tangga.
Suparmi berharap dengan penanganan dan perhatian yang luar biasa kali ini bisa berbuah kesembuhan bagi Edi. Dengan begitu anaknya akan bisa beraktifitas seperti semula. Termasuk bekerja di sawah dan ladang untuk memperoleh penghasilan bagi dirinya sendiri.

Dikatakannya, ia dan keluarga tidak pernah tahu penyebab gangguan jiwa yang dialami Edi sejak sekitar tahun 2004 lalu. Saat itu, Edi berada di Malaysia sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) dan tiba-tiba linglung dan kelakuannya aneh. Edi diketahui tidak berkonflik dengan siapapun dan tidak punya masalah dengan kehidupan asmaranya.
Setelah pulang, ia jadi sering mengamuk dan kemudian dipasung pada 2014 lalu. Edi sempat menjalani lepas pasung pada 2016 tetapi repasung pada 2017. Setelah hampir tiga tahun terikat dengan tiang rumah, kali ini Edi dilepas pasung kembali.
Edi adalah satu dari 15 ODGJ di Ponorogo yang hingga pertengahan Mei lalu tercatat sebagai ODGJ yang mengalami pasung. Baik diikat dengan rantai maupun yang dikurung dalam kamar sempit. Pasung tersebut terpaksa dilakukan karena para ODGJ ini sering mengamuk atau merusak barang-barang di rumah sehingga meresahkan lingkungannya.
Program Lepas Pasung kali ini adalah bagian dari Program 99 Hari Kerja Bupati-Wakil Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko-Lisdyarita. Pelepasan pasung sudah dilaksanakan di beberapa titik sejak beberapa hari lalu. Dengan kerja maraton sejumlah instansi lintas sektor, program ini diyakini akan selesai sebelum 6 Juni mendatang. (kominfo/dist)