Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) melakukan rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro dengan seluruh Forkopimda Kabupaten/Kota Di Jatim yang dilakukan secara virtual dipimpin oleh Plh Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahjono. Salah satunya Kabupaten Ponorogo melalui Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Bertempat di Gedung Pusdalops Covid-19, Selasa (1/6/2021).
Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, yang sekaligus juga sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono usai melakukan rapat evaluasi dengan Pemprov Jatim mengatakan untuk instruksinya dari Pemprov Jatim hampir sama dengan apa yang diinstruksi Mendagri. Seperti kejadian yang di Bangkalan dan Kabupaten atau kota lainnya jangan sampai melebar kemana-mana.
“Untuk daerah-daerah lainnya untuk dilokalisir dan di perketat kembali protokol kesehatannya, agar kejadian serupa tidak terjadi, ” Ungkapnya usai melakukan melakukan rapat evaluasi PPKM berbasis mikro dengan Pemprov Jatim, Selasa malam (16/6/2021).
Sekda juga menjelaskan untuk kasus meninggalnya Kabupaten Ponorogo masih lebih tinggi dari Provinsi maupun Nasional, oleh karena itu vaksinasi terus digalakkan di Kabupaten Ponorogo.
Sekda berpesan kepada wilayah Kecamatan untuk hajatan, harap mengintruksikan kepada masyarakat yang ingin menggelar hajatan untuk tidak makan di tempat. Sehingga klaster hajatan seperti yang terjadi di Madiun tidak terjadi di Ponorogo.
“Kita masih mengijinkan untuk hajatan, akan tetapi harus menerapkan protokol. Kesehatan yang ketat, salah satunya dengan tidak makan ditempat dan membatasi undangan sehingga tidak ada kerumunan,” Pungkasnya.
Untuk PPKM mikro diperpanjang terhitung mulai tanggal 18 Juni 2021 hingga tanggal 28 Juni 2021. Hal itu sesuai dengan SE Bupati Ponorogo Nomor : 713/1682/405.01.3/2021. (Kominfo/fdl)