VAKSINASI covid-19 di Ponorogo tetap akan berjalan meski sedang dalam pelaksanaan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021. Kegiatan ini dikecualikan bahkan tetap harus dilaksanakan.
“Kita akan tetap laksanakan. Lokasi-lokasinya kan sudah siap. Ada di puskesmas-puskesmas, balai desa, di makodim dan di berbagai tempat lain yang sudah disiapkan,” ungkap Sekda Kabupaten Ponorogo Agus Pramono, usai Rapat Koordinasi Pelaksanaan PPKM Darurat dengan sejumlah menteri dan pejabat negara lainnya, Jumat (2/7/2021) secara virtual di Pusdalops Covid-19 Ponorogo.
Di Ponorogo City Center (PCC) pun vaksinasi dimungkinkan tetap akan dilaksanakan meskipun mal wajib tutup. “Mal-nya saja yang tutup, vaksinasi tetap dilakukan,” ulasnya.

Sampai akhir pekan ini diperkirakan jumlah warga Ponorogo yang telah divaksinasi covid-19 mencapai lebih dari 60 ribu orang. Jumlah ini berasal dari warga sasaran awal atau prioritas sampai pada warga umum atau berusia 18 tahun ke atas serta lansia.
Terkait Bed Occupation Ratio (BOR/tingkat keterisian tempat tidur) di rumah-rumah sakit di Ponorogo memang masih tinggi. Tenda dan ruangan tambahan sangat cepat terisi. Sehingga sirkulasi pasien menjadi perhatian tersendiri. Mereka yang tanpa gejala, setelah isolasi 10 hari, akan sgera diminta untuk pulang dan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sekda Agus menyatakan, belum ada rencana menambah jumlah tenda darurat untuk menampung pasien. Sebab hal ini terkait dengan pengoperasian ruang tambahan dengan sumber daya manusia yang harus mencukupi dan mumpuni.
“Tapi untuk nakes (tenaga kesehatan), kita sudah menambah relawan bidang kesehatan sebanyak 50 orang Mereka kita kontrak sampai enam bulan ke depan. Harapannya, mereka bisa bergantian dengan nakes yang sudah ada sehingga kondisi kesehatan mereka terjaga, tidak kelelahan dan tetap sehat,” pungkas Sekda Agus. (kominfo/dist)