94 Ribu Warga Ponorogo Sudah Divaksin

HINGGA akhir Juli 2021 ini jumlah warga Ponorogo yang telah melaksanakan vaksinasi covid-19 mencapai lebih dari 94 ribu orang. Untuk stok vaksin, Pemkab Ponorogo akan segera mengajukan tambahan untuk mencukupi kebutuhan.

Kabid Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ponorogo Heni Lastari, Jumat (30/7/2021) di sela vaksinasi covid-19 massal di halaman Gedung Terpadu mengatakan, data Dinkes Ponorogo sampai Kamis (29/7/2021) menyebutkan sudah 94.076 warga Ponorogo yang menerima vaksin covid-19. Mereka terdiri dari tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, masyarakat umum sampai remaja.

Proses penyuntikan vaksin covid-19 di lokasi vaksinasi massal di halaman belakang Gedung Terpadu Pemkab Ponorogo, Jumat (30/7/2021).

Rinciannya, nakes 4.456 orang, yanblik 49.194 orang, lansia 9.701 orang, masyarakat umum 30.707 orang dan remaja 18 orang. Dari total yang telah divaksinasi tersebut, sebanyak 40.831 orang baru menerima vaksinasi dosis pertama. Sisanya, sudah mengikuti vaksinasi lengkap, dosis satu dan dosis dua.

“Dan sekarang ini permintaan warga untuk vaksinasi covid-19 cukup tinggi. Selain sebagai syarat untuk perjalanan dan lainnya, banyak juga yang menginginkan kekebalan tubuh dari covid-19. Agar kalau seumpama terpapar ya tidak menderita gejala yang berat,” ungkap Heni.

Suasana vaksinasi massal di halaman belakang Gedung Terpadu Pemkab Ponorogo, Jumat (30/7/2021).

Terkait stok, kata Heni, Dinkes Ponorogo masih memiliki vaksin Sinovac sebanyak 790 vial yang berada di Dinkes dan puskesmas-puskesmas dan vaksin Astrazeneca sebanyak 630 vial yang berada di Dinkes.

“Kita masih ada kekurangan vaksin untuk penyuntikan dosis kedua yang rencananya dilakukan pekan depan. Sinovac kurang 1371 vial atau 13.710 sasaran (warga) dan Astrazeneca kurang 100 vial atau 1.000 sasaran,” terang Heni.

Botol-botol vaksin covid-19 yang disediakan pada vaksinasi massal di halaman belakang Gedung Terpadu Pemkab Ponorogo, Jumat (30/7/2021).

Untuk memenuhi stok ini, Dinkes Ponorogo melalui Bupati Sugiri Sancoko telah melakukan permohonan vaksin dosis kedua ini kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Langkah ini sebagai upaya mencukupi kebutuhan vaksin.

“Mudah-mudahan saja hal ini bisa terpenuhi sehingga warga sasaran untuk vaksinasi dosis kedua sudah tersedia,” ulasnya. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*