Mulai Diisi, Bendungan Bendo Siap Penuhi Kebutuhan Irigasi Ponorogo

Bendungan Bendo di kawasan Kecamatan Sawoo Ponorogo dipastikan segera siap memenuhi kebutuhan air untuk irigasi di Ponorogo. Hal ini ditandai oleh impounding atau pengisian awal air bendungan yang dilaksanakan pada Sabtu (31/7/2021).

Impounding atau pengisian awal air bendungan bendo tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko didampingi Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rudyanto, Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis, Dandim 0802/Ponorogo Letkol (Inf) Muhammad Radhi Rusin, dan Ketua DPRD Ponorogo Sunarto. Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan prasasti pengisian awal air Bendungan Bendo oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Impounding ini dilakukan setelah pembangunan fisik Bendungan Bendo sudah mencapai 97,12 persen dari rencana. Diperkirakan, pengisian akan mencapai puncak setelah berjalan tiga bulan sehingga akan segera bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Ponorogo.

Bupati Sugiri mengatakan, bendungan ini akan banyak manfaatnya bagi masyarakat. Di antaranya adalah mengairi lahan persawahan seluas 7.800 hektare. Manfaat lainnya sebagai sumber air baku atau air minum dengan debit 7.900 liter per detiknya. Juga bisa sebagai pembangkit listrik.

“Bendungan ini nantinya akan memiliki manfaat yang dirasakan masyarakat. Seperti sawah yang selama ini tadah hujan, dengan adanya bendungan ini maka akan bisa mendapat air dari irigasi yang bagus. Maka bisa panen tiga kali dalam setahun, dan bisa menambah sawah produktif,” ungkapnya.

Lanjut Bupati Sugiri, pengisian air bendungan ini akan memakan waktu selama kurang lebih tiga bulan dan rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada September 2021 mendatang.

“Dengan adanya bendungan ini diharapkan mampu merubah banyak hal seperti persediaan air baku, air irigasi dan juga pariwisata” pungkasnya.

Bendungan Bendo merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan menambah kapasitas tampungan air sehingga keberlanjutan suplai air irigasi ke sawah terjaga. Kehadiran bendungan ini juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.

Kegiatan dilaksanakan denga protocol kesehatan yang ketat. Setiap tamu dan peserta kegiatan harus menjalani test swab antigen covid-19. Hal ini dilakukan mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19. (Kominfo/fdl/).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*