KEBERHASILAN face off atau perubahan perwajahan Jalan HOS Cokroaminoto Ponorogo merupakan bukti model pembangunan partisipatoris. Selanjutnya, sejumlah titik juga akan ditata dengan model pembangunan yang kurang lebih sama, dengan bergotong-royong.
Hal ini disampaikan Bupati Ponorogo Sugiri ‘Kang Giri’ Sancoko usai menerima Corporate Social Responsibility (CSR) Face Off Jalan HOS Cokroaminoto dari Bank Jatim yang diserahkan oleh Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim Rizyana Mirda, Selasa (24/8/2021) di Pringgitan (Rumah Dinas Bupati Ponorogo).

“Kita ingin menorehkan gambaran bahwa kota yang beradab adalah kota yang tertata rapi, indah dan bisa menjadi contoh kesopanan, contoh sumbu ekonomi, sumbu budaya dan sumbu pariwisata. Ini penting untuk ‘menjangkiti benak’ kita semua sehingga semua ikut hiruk-pikuk membangun secara partisipatoris,” ungkap Kang Giri.
Face off Jalan HOS Cokroaminoto muncul saat Bupati Sugiri baru saja dilantik sehingga belum bisa menggunakan APBD tahun 2021 dan masih dalam kondisi pandemi. Namun, dengan kegotongroyongan berbagai pihak, maka face off yang juga sebagai langkah dalam kerja awal pemerintahannya bersama Wabup Lisdyarita bisa dilaksanakan di mana Pemkab Ponorogo tidak menerima sepeserpun rupiah sebagai bantuan pembangunan.
Banyak pihak berkontribusi. Mulai dari Bank Jatim, BRI, BNI, NU, Muhammadiyah, koperasi dan para pemilik pertokoan di jalan tersebut. Semuanya membantu dengan cara membangun Jalan HOS Cokroaminoto sesuai rancangan.

“Karena itu saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk Bank Jatim yang mengambil peran sangat strategis dan andil luar biasa,” ungkap Kang Giri.
Dari pihak-pihak yang ikut andil dalam face off tersebut, fisik pembangunan yang sudah jadi kemudian diserahkan Pemkab Ponorogo dan menjadi aset negara. Selesainya face off ditandai dengan peresmian dan penandatanganan prasasti pada 16 Agustus 2021 lalu.
“Inilah model kerja sama implementatif dalam menata kota Ponorogo. Titik lain juga bisa kita tata dengan cara itu, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Aloon-Aloon, dan terus berputar sampai ke Pasar Legi,” ulas Kang Giri.
Rizyana Mirda menyatakan, Bank Jatim turut berpartisipasi dalam face off Jalan HOS Cokroaminoto dengan CSR-nya karena merasa turut bertanggung jawab untuk memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat.
“Ponorogo adalah stakeholder dari Bank Jatim sehingga kami mempunyai kewajiban untuk memberikan CSR berupa hal-hal yang dibutuhkan oleh Ponorogo,” ungkapnya sambil menyebut besaran CSR Bank Jatim pada face off Jalan HOS Cokroaminoto adalah Rp350 juta berupa pedestrian pada ruas Pasar Legi sampai depan Kantor Pos Ponorogo. (kominfo/dist)