PELAKSANAAN uji coba sistem satu arah dari timur ke barat untuk Jalan Jenderal Sudirman Ponorogo pada hari pertamanya, Senin (11/10/2021) berjalan lancar. Tidak ada kendala yang dihadapi dan dipastikan arus di ruas tersebut akan lebih lancar dibandingkan sebelum dibuat satu arah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo Winarko Arief Tjahjono saat melakukan peninjauan mengatakan, sejak pagi ruas ini sudah diberlakukan sebagai ruas satu arah. Hingga Senin siang, arus lalu lintas berjalan dengan baik dan kendaraan lebih laju daripada biasanya.
“Uji coba sudah kita lakukan dan insya Allah berjalan dengan baik,” ungkapnya di sela peninjauan.
Dikatakannya, sejumlah petugas dari Dishub Ponorogo dan Satlantas Polres Ponorogo diterjunkan untuk melakukan pengaturan di titik-titik yang memerlukan pengawasan. Terutama di jalan yang menuju atau keluar dari Jalan Jedral Sudirman. Seperti di pertigaan Jalan Ontorejo, pertigaan Jalan Bhayangkara Sudirman, pertigaan Jalan Gatot Kaca, pertigaan Jalan Aloon-Aloon Timur dan perempatan Aloon-Aloon Selatan.
Di seluruh jalan simpang tersebut sudah dipasangi barrier dan rambu serta papan pengumuman tentang uji coba. Barrier di tengah Jalan Jenderal Sudirman yang selama ini menjadi median jalan juga sudah dibongkar. Pengguna jalan bisa leluasa untuk memilih lajur selepas dari simpang tiga Ngepos.
“Di Jalan Jenderal Sudirman sendiri lancar, tidak ada kemacetan sama sekali. Bahkan arus lebih lancar. Yang harus diperhatikan justru arus di Jalan Jaksa Agung Suprapto yang kita ubah menjadi kendaraan roda empat atau lebih harus ke timur dari semula hanya boleh ke barat. Pengalihan ini sebagai kompensasi arus ke timur yang ditiadakan di Jalan Jenderal Sudirman,” terangnya.
Namun, sejauh pemantauannya, arus di lokasi tersebut juga tidak bermasalah. Meski ada kenaikan volume kendaraan, akan tetapi ia yakin tidak akan menimbulkan kemacetan.
“Dari kajian kami (di Dishub Ponorogo) arus di Jalan Jenderal Sudirman akan semakin lancar ketika dijadikan satu arah (ke timur) meskipun nantinya akan menyempit seiring pelebaran trotoar di kanan kirinya,” papar Winarko.
Ditambahkannya, selama satu bulan ke depan, pihaknya bersama Satlantas Polres Ponorogo akan mengawal uji coba ini. Petugas akan terus disiagakan untuk mengawasi arus dan rambu akan terus dievaluasi untuk melancarkan uji coba ini. Namun pihaknya belum akan menjatuhkan sanksi atau penindakan bila ada pengguna jalan yang melawan arus sebab masih dalam tahap sosialisasi.
“Ya kita minta putar balik saja seperti yang banyak terjadi pagi ini,” katanya.
Perubahan sistem di Jalan Jenderal Sudirman Ponorogo ini seiring dengan rencana face off ruas tersebut berupa pelebaran trotoar. Yaitu dari yang lebarnya saat ini 2-3 meter menjadi sekitar 5 meter. Pada 2021 ini trotoar bagian utara yang akan diperlebar. Trotoar bagian selatan direncanakan diperlebar pada 2022 mendatang. (kominfo/dist)