PARA Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus bisa menjadi orang-orang yang bisa bekerja sama sebagai tim super atau superteam untuk bisa mewujudkan Ponorogo yang hebat. Mereka akan menjadi pengemban amanat visi dan misi serta melaksanakan pembangunan di Ponorogo.
Hal ini disampaikan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat menutup Latihan Dasar (Latsar) CPNS Ponorogo tahun 2021 di Gedung Sasana Praja, Selasa (30/11/2021).
“Produk latsar ini adalah hijrah (perubahan) dari superman ke superteam. Kita diajari saling asah, saling asuh, saling bantu dan berorganisasi. Sehingga kecerdasan individunya didorong untuk menjadi kecerdasan secara organisasi. Saya yakin Ponorogo Hebat itu pasti,” kata Bupati Sugiri.
Ditekankannya, para CPNS yang baru saja lulus latsar ini adalah sosok yang diharapkan mampu menjadi teladan bagi masyarakat. Terutama contoh dalam bersikap disiplin tinggi, taat aturan, perilaku yang baik, tindak tanduk serta penampilan yang rapi serta mampu melayani. Apalagi, para lurusan latsar kali ini predikatnya sangat memuaskan dan memuaskan. Yang cukup memuaskan tidak ada dan yang tidak lulus serta ditunda kelulusannya nihil.
“Itulah hasil dari latsar ini sehingga saya bisa tenang karena ke depan saya pasti mempunyai aparatur yang luar biasa. Selamat datang dan selamat bertugas sebagai ASN di Pemkab Ponorogo,” ucapnya.
Dilanjutkannya, sesuai visi dan misinya, Ponorogo Hebat, yaitu sebagai kota santri, kota budaya dan kota reyog, maka keberadaan aparatur yang merupakan superteam adalah keniscayaan. Sebab, hanya dengan bergotong-royong oleh para aparatur yang handal inilah visi misi Ponorogo Hebat bisa dicapai.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo Winarko Arief menyatakan, pada latsar kali ini pesertanya mencapai 492 orang CPNS dari seluruh OPD. Peserta laki-laki sejumlah 176 orang dan perempuan 316 orang. Sebanyak 120 peserta lulus denga predikat sangat memuaskan dan 370 lainnya lulus dengan predikat memuaskan. Dua peserta meninggal akibat sakit dan kecelakaan.
“Tujuan dari latsar ini adalah mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi,” ucapnya.
Kompetensinya diukur berdasar kemampuan sikap perilaku bela negara, aktuliasasi nilai dasar PNS dalam pelaksanan tugas dan jabatan, aktualisasi peran dan kedudukan PNS dalam NKRI serta penguasaan kompetensi teknis yang ditujunkkan sesuai bidang tugas masing-masing. Pelatihan digelar dengan metode blended learning karena situasi pandemi.
Dari enam gelombang pelatihan, hanya gelombang 5 dan 6 yang dilakukan klasikal. Lainnya daring. Instruktur didatangkan dari BKD Provinsi Jawa Timur dan Brimob Polda Jatim. Penutupan ditandai dengan pelepasan tanda peserta dari perwakilan pesrta diikuti oleh seluruh peserta Latsar CPNS Ponorogo tahun 2021. (kominfo/dist/ifa/ari)