Gubernur Khofifah Serahkan Beberapa Bantuan di Ponorogo

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ponorogo menyerahkan beberapa bantuan, diantaranya penyerahan bantuan alat pengolahan sampah berbasis teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) senilai 200 juta rupiah, Bantuan plesterisasi rumah tidak layak huni total 100 juta rupiah, modal usaha dari Baznas per orang 500 ribu rupiah untuk 125 orang, serta bantuan untuk korban bencana longsoran di Ponorogo, yang bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, Minggu (19/12/2021).

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah bergotong royong bersama Pemkab Ponorogo dalam mengentaskan masalah sampah dan kesejahteraan masyarakat. “Saya atas nama masyarakat ponorogo mengucapkan terima kasih atas bantuan alat pengolah sampah, dan bantuan plesterisasi yang sebentar lagi akan kita jalankan,” ungkapnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan saat dirinya berkunjung ke Ponorogo melihat proses pengolahan sampah untuk dijadikan briket, alat pengolah sampah ini mampu mengolah 30 persen dari total sampah perharinya. “Saya janji kemarin Pemprov akan bantu satu alat, dan hari ini kami serahkan secara simbolis,” ujarnya.

Saat kunjungannya beberapa bulan lalu, Gubernur Khofifah tak hanya melihat proses pengolahan sampah tapi juga meresmikan listrik di Kecamatan Jambon, didapati masih banyak rumah yang masih beralaskan tanah, apalagi bupati ada program plesterisasi. Oleh karena itu Pemprov juga ikut bergotong royong untuk mengentaskan rumah tidak layak huni (RTLH) di Ponorogo dengan membantu 100 juta rupiah. “nanti biar tim teknis yang akan menghitung, soalnya ada yang bangunannya luas dan sedang,” imbuhnya.

Tak selesai plesterisasi, Pemprov bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan menyulap rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Dari baznas ada support sebersar 12.500.000 rupiah per-rumah, oleh karena itu ia langsung menyampaikan kepada masyarakat yang hadir. Koordinasi Gubernur dengan baznas tak sampai disitu saja, di baznas ini ada zakat produktif yang diprioritaskan untuk usaha ultra mikro seperti jualan gorengan dan sayuran.

“Untuk RTLH ada 20 unit yang kami siapkan, saya minta bupati untuk didata. Sedangkan untuk bantuan usaha ultra mikro hari ini kita membantu 125 orang yang perorang mendapatkan tambahan permodalan 500 ribu rupiah , dan ini masih memungkinkan bisa ditambah kalau ada pengajuan kembali, sinergi Pemrpov dengan baznas provinsi ini mudah- mudahan bisa meneteskan kesejahteraan kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga memberikan santuan kematian kepada ahli waris di kejadian jembatan ambruk. Gubernur juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu waspada karean sejak bulan Oktober lalu BMKG sudah memberikan peringatan lanina diikuti hydrometrologi yang berpotensi terhadap intensitas hujan yang tinggi bisa diikuti longsor maupun putting beliung. “ingatkan lingkungan, saudara untuk melakukan kewaspadaan terhadap perubahan iklim global ini,” pungkasnya. (Kominfo/fdl/gin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*