KUALITAS makanan dan minuman produksi industri kecil dan menengah (IKM) selangkah lebih maju. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo turut campur tangan mendampingi produsen food and beverage (F&B) atau makanan dan minuman itu agar produknya bersertifikasi halal. ‘’Kami berharap lebih dari halal, tapi juga toyib,’’ kata Kepala Kantor Kementerian Agama Ponorogo Nurul Huda, pada Rabu (6/4) 2022.

Menurut dia, halal adalah sesuai dengan aturan yang ada. Sedangkan toyib berarti baik untuk tubuh manusia. Tatkala produk F&B sudah memenuhi syarat halal lagi toyib, maka proses hidup dan kehidupan manusia yang mengkonsumsinya bakal menjadi lebih baik.
‘’Kementerian Agama menaungi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal disingkat BPJPH yang menjamin kehalalan produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia,’’ terangnya.

Pun, Pemkab Ponorogo memfasilitasi bimbingan teknis sertifikasi halal yang diikuti sejumlah pelaku IKM di Pendopo Kabupaten. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ikut hadir dalam penyerahan sertifikasi halal kepada 10 pelaku IKM berdasar rekomendasi BPJPH dan dua pelaku IKM atas rekomendasi Kementerian Perindustrian itu.
‘’IKM sebagai penyangga ekonomi akan lebih kreatif dan berdaya untuk mewujudkan Ponorogo Hebat,’’ jelas Kang Bupati. (kominfo/diah/hw)