TUGAS guru amat berat di zaman now. Potret kualitas sumber daya manusia (SDM) sepuluh tahun mendatang sudah terlihat dari kualitas guru sekarang ini. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan analisis itu saat menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru di Sasana Praja, Selasa (26/04/2022).
‘’Pandemi yang terjadi dalam dua tahun terakhir menuntut para guru untuk beradaptasi dan berinovasi dalam mengajar anak didiknya,’’ kata Kang Bupati (KB) –sapaan Bupati Sugiri Sancoko.
Terjadi banyak perubahan dampak pandemi Covid-19. Buka hanya dalam hal teknologi, melainkan pola berpikir yang harus diadaptasi para guru. KB berharap penyerahan SK pengangkatan PPPK itu membuat guru semakin serius dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
‘’Selain berkewajiban memintarkan anak didiknya, guru harus bermental baja. Sekarang sudah resmi menjadi abdi negara, maka wajib mengabdi kepada negara dan terbebani nama baik negara,’’ jelasnya.

KB juga mengajak para guru berubah menuju ke arah lebih baik. Kendati semua pihak juga wajib berperan memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, guru harus selangkah lebih maju dari siapapun untuk menjadi contoh yang baik.
‘’Tadi saat menyanyikan Hymne Guru, saya ikut meneteskan air mata. Guru itu sosok luar biasa yang harus menjadi uswatun hasanah, contoh yang baik,’’ ungkap Kang Bupati.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo Andi Susetyo menjelaskan bahwa ada 869 guru SD dan 105 guru SMP yang menerima SK PPPK sesuai formasi 2021 lalu. Jumlah guru berstatus PPPK di Ponorogo sekarang adalah 1089 orang.
‘’Yang 115 PPPK hasil seleksi tahun sebelumnya,’’ ujar Andi. (kominfo/dyah/hw)