Kang Bupati Pimpin Takbir Jalan Kaki Susuri Segi Empat Emas

PAWAI takbir di Ponorogo, Minggu (1/5/2022) malam, menandai datangnya Idul Fitri 1 Syawal 1443. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memimpin rombongan peserta takbir yang berjalan kaki dengan membawa obor sambil membentangkan kain putih sepanjang 200 meter itu.

‘’Obor melambangkan penerangan dan kain putih pertanda suci,’’ kata Kang Bupati (KB) –sapaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

KB sempat memegang mikrofon untuk mengumandangkan takbir dengan suara baritonnya. Pawai takbir di Ponorogo itu berlangsung beda. Rombongan berjalan kaki berlawanan arah jarum jam.

Dari Jalan Diponegoro ke utara, belok kanan ke Jalan Oerip Soemohardjo, menembus Jalan HOS Tjokroaminoto, belok kanan ke Jalan Jenderal Sudirman sebelum finis di garis start.

Rute pawai takbir itu menyusuri empat ruas jalan yang pedestriannya tersentuh proyek face-off (bedah wajah) hingga mendapat sebutan segi empat emas. ‘’Pawai takbir ini juga menandakan bahwa hari kemenangan telah tiba,’’ jelas KB.

Menurut dia, umat Islam selama sebulan menunaikan puasa Ramadan. Menahan haus dan lapar agar jiwa terhindar dari rakus dan liar.

Kang Bupati juga ingin memberi tanda Ponorogo sebagai Kota Santri dengan pawai takbir berhiaskan obor dan bentangan kain putih itu.

‘’Peringatannya dengan cara santun tanpa melanggar peraturan,’’ terangnya.

Sementara itu, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ponorogo Muhammad Ilham menyatakan bahwa pawai takbir dengan berjalan kaki itu sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat.

Sebab, Polres Ponorogo sebelumnya sudah mengeluarkan imbauan agar khalayak tidak melaksakanan takbir keliling berarakan dengan mobil bak terbuka.

‘’Pelaksanaan takbir dapat dilaksanakan dengan sederhana tanpa harus ada peraturan yang dilanggar,’’ kata Ilham saat dijumpai setelah pawai takbir itu. (kominfo/win/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*