TIADA hari tanpa latihan bagi atlet panahan. Apalagi, cabang olahraga (cabor) panahan selalu menjadi lumbung medali untuk kontingen Ponorogo di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim).
‘’Idealnya latihan memanah itu setiap hari. Untuk mengasah insting ketika sudah menguasai teknik,’’ kata Slamet, Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Ponorogo.

Perpani Ponorogo mengirimkan 14 atlet –tujuh putra dan tujuh putri—di Porprov Jatim VII yang akan berlangsung 25 Juni hingga 3 Juli 2022. Slamet mencatat, atlet panahan Ponorogo tidak pernah absen memborong medali mulai Porprov Jatim II hingga Porprov Jatim VI. Target kali ini adalah menyapu bersih medali emas dari semua kelas lomba.
‘’Meskipun lumayan berat, karena keterbatasan alat,’’ jelas Slamet.
Menurut dia, mulai terjadi penurunan prestasi atlet panahan Ponorogo. Yang semula langganan peringkat pertama di lomba tingkat provinsi, kini turun di peringkat kedua hingga ketiga. Perpani mengevaluasi penurunan prestasi itu karena terkendala pola latihan. ‘’Perlu pemusatan latihan untuk mendongkrak prestasi, ” ungkapnya.
Slamet menakar kemampuan anak asuhnya sudah bagus. Mereka selama ini berlatih serius di lapangan panahan Jalan Menur. Dia berharap atlet panahan dari daerah lain tidak menggunakan busur keluaran terbaru. Sebab, peralatan atlet panahan Ponorogo sudah waktunya upgrade.
‘’Faktor alat juga ikut berpengaruh terhadap prestasi atlet,’’ terangnya. (kominfo/win/hw)