INILAH calon haji termuda di antara 194 jemaah asal Ponorogo. Namanya Baru Tri Laksono dengan usia 25 tahun. Warga Desa Karangwaluh, Sampung, Ponorogo, itu mendaftar ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Baru harus menunggu selama sembilan tahun sebelum namanya resmi tercatat sebagai calon jemaah haji.
‘’Kalau ditambah masa tunggu karena Covid berarti sekitar 11 tahun,’’ katanya sebelum keberangkatan dari Pendopo Kabupaten Ponorogo, Senin (6/6/2022).

Baru berangkat ke Tanah Suci tidak sendirian. Dia menemani ibunya yang sudah berusia 56 tahun. Orang tuanya yang mendaftarkan Baru berangkat naik haji pada 2011 silam. Kala itu usia si anak masih 14 tahun. Baru mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk berangkat haji. Sebatas menjaga kebugaran agar tidak mudah lelah saat mengikuti rangkaian ibadah haji.
‘’Karena paling muda, saya siap membantu jemaah yang lebih sepuh,’’ ungkapnya.
Terpisah, Reni Puspita tidak mampu membendung air mata yang akhirnya membasahi pipi. Warga Jalan Niken Gandini, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, itu nyaris tiga tahun berturut menjalani manasik sebelum akhirnya berangkat. Pandemi Covid-19 membuat keberangkatannya tertunda selama dua tahun.
‘’Tahun 2019 pernah manasik haji, 2021 manasik lagi, dan tahun ini bisa berangkat,’’ ujarnya.
Perempuan 46 tahun itu menyiapkan keberangkatan dengan seksama. Menjaga stamina hingga menyiapkan obat-obatan. Sebelum berangkat, seluruh jemaah mendapatkan vaksin dan menjalani tes PCR.
‘’Alhamdulillah hasilnya negatif semua sehingga dapat berangkat bersama,’’ pungkasnya. (kominfo/win/hw)