Berwisata Religi dari Haul Kiai Ageng Muhammad Besari di Tegalsari

HAUL ke-275 Kiai Ageng Muhammad Besari dibuka Sabtu (11/6/2022) malam. Hujan sempat mengiringi acara pembukaan yang sedianya berlangsung di halaman parkir Masjid Tegalsari, Jetis, Ponorogo, itu. Panitia akhirnya memindahkan kegiatan di dalam masjid ketika pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani oleh KH Imam Suyono dari Pondok Al Barokah, Mangunsuman; dan pengajian oleh KH Imam Ma’ruf dari Malang.

Menurut Teguh Widadi, Ketua Panitia Haul ke-275 Kiai Ageng Muhammad Besari, rangkaian acara berlanjut dengan simaan Alquran, tahlil kubro, dan ambengan, pada Minggu (12/6/2022). Peserta simaan Alquran secara bergelombang memadati Masjid Tegalsari. Panitia juga mengerahkan para hafiz (penghafal Alquran), qari, dan qariah. Kegiatan sudah diawali selepas salat Subuh.

‘’Tahlil kubro dan ambengan dilaksanakan malam hari,’’ katanya.

Ratusan jemaah mengikuti prosesi pembukaan haul ke-275 Kiai Ageng Muhammad Besari di Masjid Jami’ Tegalsari.

Menurut dia, Masjid Tegalsari dengan kompleks makam Kiai Ageng Muhammad Besari selama ini memiliki daya tarik tersendiri. Pengunjung berdatangan dari luar daerah. Haul Kiai Ageng Muhammad Besari yang digelar setiap tahun juga menjadi potensi besar wisata religi. Peringatan wafatnya Kiai yang tokoh penyebar Islam di Ponorogo pada abad ke-17 itu juga dimeriahkan lomba banjari (salawat dengan iringan rebana), pada Senin (13/6/2022).

‘’Kirab budaya akan berlangsung Kamis (14/6/2022) siang,’’ jelasnya.

Peserta kirab mengawali rute dari makam Kiai Danapura di Dusun Setono Desa Tegalsari Kecamatan Jetis yang merupakan guru Kiai Ageng Muhammad Besari. Ribuan mata bakal menyaksikan prosesi kirab dengan kemeriahan penampilan kesenian reog, unto-untoan, dan gajah-gajahan itu. Kirab berakhir di Masjid Tegalsari.

Pengajian Gus Miftah, Kamis (14/6/2022) malam akan menutup rangkaian haul Kiai yang dikenal sebagai mahaguru para raja Jawa itu. Kiai Ageng Muhammad Besari adalah kakek dari Kiai Muhammad Hasan Besari, ulama abad ke-18 yang disebut sebagai sosok perpaduan antara Islam dan nasionalisme. (kominfo/fad/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*