MEMELIHARA ikan koi tetap menjadi trend. Setidaknya, kontes yang berlangsung di Exspotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) diikuti 1.645 ekor koi. Juri melakukan penilaian berdasarkan corak, warna, dan bentuk tubuh ikan asal Jepang itu. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tidak menyangka kontes koi kali pertama tersebut menyedot banyak peserta yang datang dari sejumlah daerah.
Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—membaca peluang ekonomi kreatif di balik antusias peserta kontes koi. Yakni, membudidayakannya karena harga jual ikan yang tinggi. Kang Bupati juga berharap para builder (peternak) sudi menularkan ilmu tentang cara merawat, membesarkan, dan memasarkan ikan koi layak kontes.
‘’Generasi muda perlu menangkap peluang ekonomi kreatif yang memiliki efek kesejahteraan ini,’’ terangnya.
Kang Bupati yang menutup kontes koi memperebutkan piala bupati itu, Minggu (12/6/2022). Meski debutan perdana, Komunitas Koi Independen memberikan penghargaan kontes koi yang berlangsung di Exspotorium UMPO sebagai terbersih ke-2 se-Indonesia. Ketua juri Handry Agusetiana menyerahkan serifikat penghargaan itu ke Kang Bupati.
‘’Antusias peserta luar biasa, tahun depan kita selenggarakan kontes lagi yang lebih besar,’’ jelasnya. (kominfo/win)