Mahasiswa Kedokteran Hewan IPB Turun Gunung Tangani PMK di Ponorogo

PUCUK dicinta ulam tiba. Ketika Pemerintah Kabupaten (Pemkab Ponorogo) membutuhkan tenaga medik veteriner untuk menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi, datang 71 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) hendak melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) tematik. Di antara mereka, ada sejumlah mahasiswa kedokteran hewan.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menerima kedatangan 71 mahasiswa IPB yang hendak melaksanakan KKN tematik tersebut di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Senin (20/6/2022). Bersamaan itu, ada 20 mahasiswa Universitas Darussalam (Unida) Gontor dan 12 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang akan melakukan kegiatan serupa. Bupati didampingi Sekda Agus Pramono, Ketua DPRD Sunarto, sejumlah kepala OPD, dan para camat yang wilayahnya akan ditempati 103 mahasiswa KKN selama dua bulan.

Wakil Rektor IPB Dodik Ridho Nurrochmat menjelaskan bahwa pihaknya menyilakan mahasiswa kedokteran hewan membantu penanganan PMK di Ponorogo. Sedangkan mahasiswa dari fakultas lainnya akan berperan mempercepat pertumbuhan ekonomi pedesaan khususnya di bidang pertanian dan peternakan.

‘’Kami berharap ada kerja sama pengembangan budi daya durian Kanjeng dari Ngebel agar mampu menyamai kualitas durian Musang King,’’ kata Dodik Ridho Nurrochmat yang seorang profesor doktor itu.

Sementara itu, Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—membenarkan pihaknya hanya memiliki 10 tenaga medik veteriner dalam penanganan PMK. Mereka harus melayani kasus kesakitan pada hewan di 21 kecamatan. Adanya mahasiswa kedokteran hewan akan membantu menanggulangi persebaran virus yang kini menyerang ribuan sapi itu. Kang Bupati juga meyakini sektor pertanian memiliki potensi besar jika pengelolaannya tepat.

‘’Sudah tepat kalau mahasiswa IPB melaksanakan KKN di Ponorogo yang memiliki lahan pertanian luas,’’ jelasnya. (kominfo/fad)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*