Kang Bupati Larang Datangkan Sapi Interlokal untuk Hewan Kurban

LANGKAH antisipasi persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyarankan sapi kurban itu berasal dari lokal kabupaten.

Sebaliknya, melarang sapi untuk hewan korban didatangkan dari luar daerah (interlokal).

‘’Pasar hewan tetap kami tutup,’’ kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko.

Padahal, Idul Adha tinggal hitungan hari. Transaksi sapi untuk hewan kurban berlangsung di kandang.

Kang Bupati meyakini kebutuhan hewan kurban masih tercukupi dari lokal Ponorogo. Tanpa kecuali sapi.

‘’Jangan belanja sapi untuk kurban dari luar daerah,’’ tegasnya.

Foto : Dokumen Kominfo Ponorogo.
Pedagang sapi menggelendeng hewannya di pasar hewan Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo beberapa waktu lalu.

Pemkab Ponorogo kini tengah menjalankan program vaksinasi untuk menekan angka persebaran PMK.

Para relawan juga mengobati sapi sakit dengan menggunakan ramuan eco enzym.

Yakni, hasil olahan kulit buah dan sayuran yang dipadukan dengan air dan tetes tebu.

Cairan eco enzyme itu ternyata cukup ampuh untuk penanganan darurat wabah PMK.

Kang Bupati mengungkapkan bahwa terlalu berisiko membuka lagi pasar hewan.

Lalu lintas sapi yang keluar dari kandang bakal meningkat bersamaan ancaman persebaran virus.

Pemantauan ketat kini tengah dijalankan terhadap sapi yang terserang PMK.

‘’Selalu diawasi dan diketati bersamaan proses pengobatan,’’ terangnya. (kominfo/win/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*