PENONTON Festival Reog Mini (FRM) dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) setidaknya harus membawa bekal uang Rp10 ribu. Panitia mematok harga tiket masuk (HTM) senilai itu untuk dapat duduk di depan panggung utama Alun-Alun Ponorogo. Dalam festival reog sebelumnya, HTM seharga Rp 8 ribu.
‘’Kenaikan masih dalam batas wajar dan sudah melalui kajian matang,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi, Selasa (19/7/2022).
Menurut dia, kenaikan HTM itu mengacu Peraturan Bupati (Perbup) Ponorogo Nomor 46 Tahun 2022 tentang Perubahan Tarif Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga. Pihaknya menyediakan 5.000 tempat duduk di gelaran FRM dan FNRP yang masuk rangkaian Grebeg Suro 2022 dan Hari Jadi ke-526 Ponorogo itu.
‘’Kursi akan penuh penonton karena festival reog sudah dua tahun tidak tergelar akibat pandemi Covid-19,’’ terangnya.

Judha mengungkapkan bahwa hasil penjualan HTM festival reog bakal masuk kas daerah (kasda). Dengan kata lain, para penonton ikut menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) dari pos retribusi. Pembukaan Grebeg Suro bakal dilaksanakan Kamis (21/7/2022) malam bersamaan dimulainya FRM.
‘’Festival reog di Ponorogo memiliki durasi paling lama di Indonesia. Diawali FRM berlanjut dengan FNRP sampai 28 Juli 2022,’’ ungkapnya.
Panitia juga sudah menggelar technical meeting (TM) untuk 30 peserta FNRP dan 32 peserta FRM pada 13 Juli 2022. Hal-hal teknis terkait pelaksanaan festival mulai penampilan, jadwal, hingga kriteria penilaian sudah dijelaskan gamblang. Judha kembali menegaskan bahwa FNRP resmi masuk Kharisma Event Nasional (KEN) yang mewadahi event-event berkualitas di Tanah Air. (kominfo/win/hw)