ANTUSIASME terasa dalam Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP). Ribuan penonton setia memadati deretan kursi di depan Panggung Utama Alun-Alun Ponorogo. Apalagi, peserta festival reog sengaja membawa suporter. Seperti terlihat pada malam kedua pelaksanaan FNRP, Selasa (26/7/2022), ketika tujuh grup reog tampil di panggung.
Satu di antara peserta yang tampil adalah grup reog Singo Dirgantoro dari Lanud Iswahjudi. Sebanyak 300 pasukan Elang Besi ikut memberi dukungan langsung penampilan Singo Dirgantoro. Bersamaan itu, belasan perwira TNI Angkatan Udara (AU) berpangkat kolonel dan letkol tampak berada di deretan penonton.
Singo Dirgantoro mengusung target masuk tiga besar dalam FNRP XXVII kali ini. Pada festival sebelumnya, grup reog yang dibentuk pada 2 Februari 2018 itu berada di urutan lima besar.
‘’Harapannya, Singo Dirgantoro masuk tiga besar dalam festival reog nasional tahun ini,’’ kata Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga) Kolonel Tek Suprijantono mewakili Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Mochammad Untung Suropati.
Suprijantono yang juga pembina Singo Dirgantoro mengungkapkan bahwa grup reognya rutin tampil dalam sejumlah event, termasuk Gebyar Dirgantara. Singo Dirgantoro adalah kebanggan Lanud Iswahjudi sebagai duta kebudayaan.
‘’Ini merupakan peran serta TNI AU dalam melestarikan kearifan lokal dari Ponorogo dalam bentuk kesenian reog,’’ jelasnya.
Di malam kedua FNRP, Singo Dirgantoro tampil bersama enam grup reog lainnya. Yakni, Taruna Suryo (SMA Muhammadiyah Ponorogo), Manggala Wiyata (SMAN 3 Ponorogo), Krida Satria Tama (Komisariat Padepokan SH Terate Madiun), Prabu Brawijaya, Kridha Tamtama (SMK PGRI 2 Ponorogo), dan Sardulo Seto Manggolo (Walikukun, Ngawi). (kominfo/fad/hw)