KEBERADAAN kelompok informasi masyarakat (KIM) efektif menangkal hoax. Bersamaan itu, KIM berperan sebagai fasilisator jika terjadi kesenjangan komunikasi dan informasi. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Ponorogo selama ini getol mendampingi 18 KIM yang sudah terbentuk. Para pegiat KIM itu mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) tentang platform digital di aula Diskominfotik Ponorogo, Selasa (30/8/2022).

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Dinas Kominfotik Ponorogo Supriyono mengatakan, KIM memiliki peran strategis dalam upaya menjawab tantangan zaman. Sebab, KIM tumbuh dan berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Kelompok yang terbentuk secara mandiri dengan aktivitas melakukan pengelolaan informasi itu mampu menjembatani kesenjangan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat (top down). ‘’Demikian pula kalau terjadi kebuntuan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah (bottom up), KIM yang seharusnya mengambil peran,’’ terang Supriyono.
Pihaknya berharap KIM terbentuk di setiap kecamatan hingga desa. Mereka secara aktif menginformasikan geliat UMKM, kegiatan dan potensi, serta prestasi desa masing-masing. Anggota KIM juga dapat mengambil peran sebaga agen pembangunan sekaligus mitra dialog pemerintah. ‘’Lembaga ini dapat pula memiliki nilai ekonomi melalui aktivitas perdagangan, pertanian, dan industri,’’ jelas Supriyono. (kominfo/fad/hw)