HANYA satu data ketika ingin bicara tentang pembangunan. Data yang berkualitas akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas karena tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan, dan progresif. Sebaliknya, pembangunan yang berkualitas bakal menghasilkan data yang berkualitas pula.
Telah terbit Peraturan Bupati (Perbup) Ponorogo Nomor 40 Tahun 2022 tentang Satu Data Kabupaten Ponorogo. Bahkan, perlu membentuk Forum Satu Data Kabupaten Ponorogo. Sosialisasi Perbup Ponorogo 40/2022 dan pemantapan Forum Satu Data Kabupaten Ponorogo sengaja diinisiasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) setempat di Aula Bappeda Litbang, Rabu (31/8/2022).
Menurut Koordinator Forum Satu Data Kabupaten Ponorogo Agus Sugiharto, keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan perlu dukungan data yang satu. Prinsip satu data tercapai jika data tersebut akurat, mutakhir, dan bisa dibagipakaikan serta dapat menjadi bahan masukan untuk membuat kebijakan. ‘’Rencana pembangunan dari hulu hingga hilir akan tepat sasaran sesuai yang diinginkan,’’ kata Ugin –sapaan Agus Sugiharto—yang juga kepala Bappeda Litbang Ponorogo itu.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Ponorogo Siswi Harini mengungkapkan bahwa Ponorogo sejatinya sudah menyiapkan satu data. BPS memberikan rekomendasi agar perangkat daerah di lingkup Pemkab Ponorogo berupaya mengelola dan memanfaatkan data dengan baik. ‘’Juga sudah membentuk Desa Cinta Statistik untuk memberi pemahaman pentingnya data. Yang lebih penting lagi membunyikan data itu berikut penjelasan cara pengumpulan dan persepsi atas waktu,’’ terangnya.
Disisi lain, Kepala Bidang Data dan Statistik Dinas Kominfo Jawa Timur Nirmala Dewi menekaankan pentingnya sinergitas data mulai pemerintah daerah, provinsi, hingga pemerintah pusat akan membentuk Satu Data Indonesia (SDI). Dengan begitu, terhimpun big data yang berupa konsep pengelompokan data dalam skala besar yang terstruktur. ‘’Akan ada Sata Jatim Award untuk kabupaten atau kota yang menyelenggarakan satu data dengan baik,’’ jelas Dewi. (kominfo/fad/hw)