NOTA kesepahaman yang sudah diteken Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dengan Bupati Magetan Suprawoto bukan pepesan kosong. Kepala dinas pekerjaan umum (DPU) dua kabupaten langsung duduk satu meja untuk menindaklanjuti memorandum of understanding (MoU) tentang kesinambungan program pembangunan di kawasan perbatasan itu. ‘’Kesepahaman antara Bupati Ponorogo dan Bupati Magetan itu sebuah lompatan yang luar biasa,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo Jamus Kunto Purnomo.
Menurut dia, bidang bina marga di DPUPKP Ponorogo pernah merintis forum kerja sama antardaerah yang saling berbatasan. Dengan penandatanganan MoU tentang keselarasan arah pembangunan di batas wilayah administratif Kabupaten Ponorogo dan Magetan itu serasa menghidupkan kembali forum kerja sama yang lama vakum. ‘’Secara oprasional kita sudah siap,’’ tegas Jamus kepada PNG.go.id.
Apalagi, beberapa dari paket pekerjaan peningkatan jalan yang dibiayai dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berada di perbatasan Ponorogo dengan Magetan dan Magetan. Dua kabupaten tetangga itu juga mengandalkan sumber pendanaan dari PEN untuk membangun jalan. ‘’Interkoneksi antarkabupaten seperti yang diharapkan kepala daerah akan semakin lancar,’’ jelas Jamus.
Harapan agar forum kerja sama antar-DPU hidup lagi juga diungkapkan Kepala Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Magetan Muchtar Wahid. Tatkala Muchtar Wahid masih menjabat kepala bidang bina marga dulu, pertemuan antaranggota forum berlangsung rutin setiap enam bulan sekali. ‘’Membahas program di kabupaten masing-masing, saling tukar pengalaman dan informasi,’’ terangnya. (kominfo/win/hw)