BELI satu dapat tiga. Paket wisata (package tour) sangat mungkin ditawarkan pasca penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Bupati Magetan Suprawoto. Wisatawan tinggal membayar harga paket untuk berkunjung ke Telaga Sarangan, Monumen Reog Ponorogo, dan Telaga Ngebel sekaligus. Atau rute trip (perjalanan) itu dibalik berawal dari Telaga Ngebel di Ponorogo hingga berakhir ke Telaga Ngebel.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi sadar adanya potensi paket wisata itu. Pihaknya berencana membekali para pelaku usaha jasa pariwisata untuk menyongsong naiknya tingkat kunjungan ke Ponorogo. ‘’Adanya destinasi harus berbanding lurus dengan SDM (sumber daya manusia) di sektor pariwisata,’’ kata Judha kepada PNG.go.id.

Apalagi, layanan sebuah wisata paket meliputi urusan transportasi, makan, akomodasi, serta hingga pemandu. Judha menilai bahwa MoU atau nota kesepahaman antara Kang Bupati — –sapaan Sugiri Sancoko—dan Kang Woto –sapaan Suprawoto—menguntungkan kedua daerah dari sisi kepariwisataan. ‘’Tingkat kunjungan ke Telaga Sarangan tinggi saat weekend (akhir pekan), sedapat mungkin kita mampu menarik para
wisatawan untuk berkunjung ke Monumen Reog Ponorogo dan Telaga Ngebel,’’ terangnya.
Judha mengungkapkan banyak komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan wisata. Mulai sarana transportasi; akomodasi; sarana makanan dan minuman; objek dan atraksi wisata; sarana hiburan; toko cenderamata; hingga pramuwisata serta pengatur wisata. ‘’Mau tidak mau atau suka tidak suka, kita harus menyiapkan diri menyambut wisatawan yang berdatangan.’’ (kominfo/win/hw)