JANGAN remehkan bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) skala kelurahan. Pameran produk kerajinan dan beragam makanan di Kelurahan Tambakbayan, Ponorogo, buktinya, melibatkan sekitar 90 ibu rumah tangga perajin manik-manik, tiga perajin gamelan, dan belasan pemilik usaha rumahan lainnya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengacungkan jempolnya untuk bazar yang berlangsung di Gedung Sentra Industri (GSI), Sabtu (8/10/2022) itu.
Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—menungkapkan bahwa UMKM memiliki kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) dan kemampuan tinggi menyerap tenaga kerja. Selain itu, mampu menghimpun dominasi total investasi di Ponorogo. ‘’UMKM itu sangat padat karya, punya potensi pertumbuhan kesempatan kerja yang besar dan peningkatan pendapatan,’’ kata Kang Bupati.

Menuut dia, pelaku UMKM juga lebih tahan banting terhadap kondisi apapun. Krisis ekonomi di Indonesia pada 1997-1998 tidak menggoyahkan eksistensi UMKM. Demikian pula pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. ‘’UMKM akan tumbuh secara organik karena memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi,’’ terangnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Jo Lali Tambakbayan Miftakhul In’Am berharap dukungan dari Pemkab Ponorogo agar UMKM di kelurahannya lebih berkembang. Pelaku usaha kini harus menyesuaikan diri dengan perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online. ‘’Termasuk kalau muncul hambatan distribusi produk dan kesulitan bahan baku produksi. Pemerintah harus hadir,’’ ujarnya. (kominfo/win/hw)