BELUM ada catatan dalam sejarah pembangunan di Ponorogo sebelumnya. Membangun jalan sepanjang 150 kilometer di 51 lokasi dengan anggaran sejumlah Rp 155 miliar dalam hitungan bulan. Pekerjaan peningkatan jalan secara masif melalui penetrasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu mampu mereduksi panjang jalan rusak di Ponorogo tinggal tersisa sekitar 36 kilometer.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sudah berhitung butuh anggaran sekitar Rp 70 miliar lagi di tahun 2023 untuk merehabilitasi sisa jalan poros kabupaten dan poros desa yang rusak. Kebutuhan dana puluhan miliar itu sudah termasuk biaya pembangunan 11 jembatan.

‘’Bukan seperti cerita legenda Bandung Bondowoso membangun Candi Prambanan dalam semalam demi meminang Roro Jonggrang. Ini benar-benar kebutuhan riil untuk membuat infrastruktur jalan dan jembatan di Ponorogo bagus semua,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo Jamus Kunto Purnomo kepada PNG.go.id, Rabu (23/11/2022).
Pak Je —sapaan Jamus Kunto Purnomo— memastikan 51 paket pekerjaan peningkatan jalan di Ponorogo kini berlangsung secara masif. Deadline penyerahan fisik jatuh pada 10 Desember 2022. Proyek pembangunan jalan ini memerlukan proses panjang lantaran sempat terkendala harga aspal yang naik dan beda hitungan pajak pertambahan nilai. ‘’Musim hujan datang ketika pekerjaan baru dimulai setelah proses tender rampung. Kemajuan teknologi sudah mampu mengatasi problem cuaca, saya optimistis selesai tepat waktu,’’ jelasnya. (kominfo/dyah/hw)