MEREKA adalah pimpinan wilayah pemerintahan terkecil di Indonesia. Sebanyak 23 kepala desa di Ponorogo yang dipilih melalui pilkades serentak, pada 22 November 2022 lalu, akhirnya dilantik. Bupati Sugiri Sancoko menetapkan 23 kepala desa terpilih yang berasal dari 13 kecamatan itu di Pendopo Pemkab Ponorogo, Rabu (21/12/2022).
‘’Segera ciptakan suasana kondusif karena kontestasi politik selalu menyisakan limbah (permusuhan),’’ pesan Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko. Menang atau kalah adalah hal biasa dalam pemilihan umum lewat pemungutan suara untuk memilih pemimpin secara langsung. ‘’Iklim demokrasi memaksa kita untuk berbeda,’’ imbuhnya.
Pilkades serentak di Ponorogo membuahkan hasil sembilan dari 17 petahana yang gagal terpilih kembali. Penghitungan suara di sejumlah desa juga menghasilkan selisih kecil. Kang Bupati berharap masyarakat menghilangkan rivalitas yang muncul selama pencalonan kepala desa, masa kampanye, hingga pemungutan suara. ‘’Pemimpin baru harus segera menyusun program kerja. Silakan berinovasi, gunakan ilmu kepandaian untuk membangun desa masing-masing,’’ jelasnya.
Kang Bupati meminta perencanaan pembangunan di desa sinkron dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) agar tidak saling tumpang tindih. Pemkab Ponorogo selama ini menganggarkan dana RT sebesar Rp 10 juta per tahun yang menyasar langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. ‘’Kami pro kemajuan desa, salah satunya melalui bantuan keuangan khusus kepada desa (BKKKD),’’ ungkapnya. (kominfo/win/hw)