MAYORITAS anak-anak akan gembira ketika bertemu pendongeng, bermain bersama, sambil mencermati buku cerita. Kombinasi aktivitas menyenangkan itu dikemas dalam Gerakan Bertutur Keliling, Game Outbound, dan Literasi Anak dengan akronim GetukGolan. Adalah Susilowati Sugiri Sancoko yang mengusung program GetukGolan itu dalam kapasitasnya sebagai Bunda Literasi Ponorogo.
‘’Ini bagian upaya untuk meningkatkan minat baca anak-anak,’’ kata Susilowati saat me-launching GetukGolan di Taman Klonosewandono Ponorogo, Minggu (15/1/2023).

Puluhan anak tampak ceria ketika menyaksikan Kak Ucon mendongeng. Mereka kerap tertawa lepas mendengarkan kisah-kisah lucu. Keceriaan juga terasa saat sesi game digelar. ‘’Mereka mampu bersosialisasi bersama sebayanya melalui kemampun berbahasa,’’ ungap Susilowati.
Menurut dia, gerakan literasi menjadi hal penting pada era kemajuan teknologi sekarang ini. Dengan kebiasaan membaca, anak-anak belajar memahami makna suatu informasi dengan jelas. Susilowati membagikan buku serial cerita untuk menarik minat bacaanak-anak. ‘’Orang tua perlu mengambil peran mendorong anak-anaknya gemar membaca,’’ jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ponorogo Dewi Wuri Handayani mengatakan bahwa GetukGolan merupakan inovasi untuk menanamkan budaya minat baca kepada masyarakat khususnya anak-anak. Pihaknya bakal rutin menggelar gerakan bertutur, bermain, dan membaca itu sebulan sekali di Taman Klonosewandono. ‘’Ini inovasi daerah yang memadukan tiga kegiatan sekaligus yang menarik untuk anak-anak,’’ terangnya. (komimfo/fad/hw)