Revitalisasi Pasar Janti Hendak Akhiri Praktik Prostitusi Terselubung

PEMERINTAH Desa (Pemdes) Ngrupit mengambil sikap atas merebaknya warung remang-remang di Pasar Janti. Upaya revitalisasi dipilih untuk mengembalikan fungsi pasar di Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo itu. ‘’Membongkar bangunan warung-warung yang ada. Kami akan menata ulang seperti layaknya pasar desa yang lain, tempat bertemunya penjual dan pembeli,’’ kata Kepala Desa Ngrupit Suherwan, Kamis (19/1/2023).

Pihaknya menyiapkan anggaran senilai Rp 25 juta yang bersumber dari dana desa untuk mengawali revitalisasi Pasar Janti. Kata Suherwan, warga merasa gerah lantaran pasar di desanya selama ini identik dengan praktik prostitusi terselubung. ‘’Sejak saya masih menjadi anggota karang taruna, Pasar Janti sudah seperti itu,’’ terang Suherwan.

TUTUP : Deretan warung kopi di Pasar Janti yang selama diduga sebagai lokasi prostitusi, Kamis (19/1/2023).

Dia menyayangkan potensi pasar yang berada di lahan seluas 2.000 meter persegi tersebut terabaikan. Beragam barang kebutuhan mestinya tersedia di Pasar Janti yang lokasinya cukup strategis di dekat Perempatan Mlilir. ‘’Aksesnya mudah untuk berbelanja, sayang kalau tidak dimanfaatkan,’’ jelasnya.

Sementara itu, Erika, penjual gorengan, mendukung penuh Pemdes Ngrupit yang hendak merevitaliasi Pasar Janti. Cap miring selama ini telanjur didapat sehingga pembeli enggan datang. Erika berharap revitalisasi Pasar Janti mampu meningkatkan omzet penjualannya selama ini. ‘’Mengembalikan fungsi pasar akan meningkatkan perekonomian desa,’’ ungkapnya. (kominfo/win/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*