KEPANITIAAN pemilihan umum (pemilu) serentak 2024 di Ponorogo sudah terbentuk hingga tingkat desa. Sebanyak 921 anggota panitia pemungutan suara (PPS) yang akan bertugas di 307 desa dan kelurahan dilantik di Gedung Kesenian, Selasa (24/1/2023). Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berpesan agar PPS bersikap 100 persen netral. ‘’Berdiri tegak di tengah, tidak boleh memihak salah satu calon atau partai politik peserta pemilu,’’ kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko.
Kang Bupati mengibaratkan posisi kaki kanan anggota PPS menginjak surga dan kaki kiri menginjak neraka. Jika menjalankan tugas sesuai aturan, maka bakal menjadi amal baik. Begitu sebaliknya. ‘’Sudah melalui proses seleksi yang profesional, tanpa titipan, dan tidak ada intimidasi. Semoga dapat mengawal demokrasi di Ponorogo semakin baik secara kualitas,’’ terangnya.
Bersamaan itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ponorogo Munajat merinci 921 angota PPS terdiri dari 587 laki-laki dan 334 perempuan. Sebagian besar adalah wajah-wajah baru yang akan menjalankan tugas selama 14 bulan. Selepas pelantikan, mereka seyogianya segera menjalankan tugas sesuai tahapan pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, serta DPRD provinsi dan kabupaten dengan hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 itu. ‘’Alhamdulillah tahapan rekrutmen badan adhoc yaitu PPK dan PPS berjalan lancar,’’ ungkap Munajat.
Pihaknya sudah melantik panitia pemungutan kecamatan yang berjumlah 105 orang, pada 4 Januari lalu. ‘’Karena banyak yang baru, diharap segera menyesuaikan diri, mereka mendapat bekal bimtek (bimbingan teknis),’’ pungkasnya. (kominfo/win/hw)