Ikatan Pelajar NU Siap Rawat Peradaban, Target Bentuk Komisariat di Setiap Sekolah

PELAJAR Nahdlatul Ulama (NU) sudah berhimpun puluhan tahun lamanya. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) memperingati hari lahir (harlah) ke-69 pada 2023 ini. Sedangkan umur Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) lebih muda satu tahun. Harlah IPNU dan IPPNU dirayakan di Pendopo Kabupaten Ponorogo dengan dihadiri Bupati Sugiri Sancoko, Sabtu (25/2/2023).

Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—mengharapkan IPNU dan IPPNU menjadi wadah bagi pelajar mengembangkan bakat serta potensi. Membawa nama besar NU, organisasi pelajar itu harus turut andil dalam membentuk generasi penerus yang akhlakul karimah, pintar secara intelektual, dan mampu meraih jenjang pendidikan tinggi.

SEJARAH : Bupati Sugiri Sancoko saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) IPNU ke-69 dan Harlah IPPNU ke-68 di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Sabtu (25/2/2023).

‘’Kami ajak IPNU dan IPPNU berjalan bersama meningkatkan kualitas generasi penerus di Ponorogo,’’ katanya.

Kang Bupati meminta IPNU dan IPPNU membentuk komisariat di setiap sekolah lanjutan atas sederajat SMA/MA/SMK. Bersamaan itu, mewajibkan siswa-siswi jamiyah NU menjadi anggota. Dengan begitu, peran IPNU dan IPPNU bakal semakin nyata dalam merawat pemikiran ke-Islam-an yang selama ini dianut oleh NU. Yaitu, Islam yang damai, Islam yang adaptif, dan Islam yang mampu mengadopsi budaya-budaya lokal yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasarnya.

‘’Targetkan tahun ini ada komisariat di setiap sekolah,’’ harapnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang (PC) IPNU Ponorogo Wemerza Hindid Dahlawi berupaya agar organisasinya mampu bersinergi dengan pemerintah daerah. Harlah IPNU tahun ini mengusung tema ‘’Pelajar Merawat Peradaban.’’ Perkembangan zaman sekarang ini membuat peradaban sangat dipengaruhi oleh teknologi. ‘’Kami siap menjadi wadah yang merawat peradaban,’’ ujarnya. (kominfo/fad/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*