PENYELENGGARAAN administrasi pemerintahan selangkah lebih maju dengan penerapan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi). Keberadaan aplikasi sesuai amanat Perpres Nomor 95 Tatun 2018 tentang Sistim Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) itu akan mempermudah koordinasi dan tracking surat sehingga mengangkat mutu layanan publik.
‘’Semua surat menyurat dan yang berkaitan dengan arsip dapat diakses secara terintegrasi mulai dari pusat hingga daerah,’’ kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Ponorogo Dewi Wuri Handayani kepada ponorogo.go.id, Kamis (9/3/2023). Secara garis besar, lanjut dia, aplikasi Srikandi mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
‘’Juga memudahkan akses informasi kearsipan yang diperlukan oleh publik,’’ imbuhnya.

Menurut dia, banyak manfaat bagi organisasi perangkat daerah (OPD) yang mampu mengimplementasikan aplikasi Srikandi dengan baik. Di antaranya, memudahkan komunikasi dan koordinasi antar instansi sehingga kinerja aparatur lebih optimal dalam mencapai target organisasi serta mendukung upaya penghematan kertas. ‘’Dapat menghemat waktu dan anggaran,’’ jelasnya.
Dewi Wuri Handayani mengungkapkan, surat menyurat antar instansi tidak lagi memerlukan kertas. Melainkan cukup meng-upload ke apikasi sehingga pengiriman surat tidak harus menunggu waktu lama. ‘’Lebih cepat dan simpel. Kalau membutuhkan tanda tangan pejabat terkait, di mana saja dapat segera menandatanganinya,’’ ungkapnya.
Aplikasi Srikandi juga menyimpan data dan arsip dari seluruh kegiatan pemerintahan mulai dari perencanaan hingga pengawasan. Ketika seluruh laporan kinerja diarsipkan secara digital, maka dapat mewujudkan pemerintahan yang transparan. (kominfo/win/hw)