SELEKSI Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Ponorogo berlangsung ketat. Dari 310 pelajar SMA/SMK yang mendaftar akhirnya tersaring 72 orang terdiri 41 putra dan 31 putri. Proses seleksi melibatkan TNI, Polri, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Ponorogo.
Panitia seleksi menetapkan sejumlah kriteria untuk anggota Paskibraka. Di antaranya, memiliki tinggi badan minimal 170 centimeter untuk putra dan 165 centimeter untuk putri. Mereka juga wajib menguasai kompetensi peraturan baris berbaris (PBB) dan wawasan kebangsaan. ”Anggota Paskibraka yang terpilih berasal dari dari 13 SMA dan SMK yang ada di Ponorogo,” kata Kepala Bidang (Kabid) Persatuan Bangsa di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Ponorogo Bambang Hermawan, Kamis (4/52023).

Menurut dia, sebanyak 72 anggota Paskibraka yang lolos seleksi akan menjalani pemusatan latihan dalam hitungan bulan. Mereka akan siap bertugas mengibarkan bendera dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2023 mendatang. ‘’Alternatif tempat latihan ada dua, di halaman Pendopo atau GOR Singodimedjo,’’ jelas Bambang.
Dia mengungkapkan bahwa enam dari 72 anggota Paskibraka Ponorogo bakal mengikuti seleksi di tingkat provinsi. Karena memiliki tugas yang berat dalam peringatan hari kemerdekaan, mereka langsung mendapat penghargaan sebagai Duta Pancasila. ‘’Sesuai Peraturan Presiden, tahun ini Paskibraka itu di bawah bakesbangpol yang sebelumnya berada di disbudparpora. Pengampunya juga dari BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila),’’ ungkapnya. (kominfo/win/hw)