JAMINAN kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Ponorogo tetap terjaga. Sebanyak 26 perguruan silat dan bela diri menggelar deklarasi damai di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, Kamis (6/7/2023). Bupati Sugiri Sancoko menyatakan bahwa Ponorogo hendak menggelar hajatan besar hingga membutuhkan kondisi kamtibmas yang kondusif.
‘’Rangkaian kegiatan Grebeg Suro hingga peringatan HUT ke-527 Kabupaten Ponorogo,’’ kata Kang Bupati.

Bersamaan itu, setiap Muharam juga digelar pengesahan warga baru perguruan silat dan Suran Agung. Kang Bupati mengajak semua pihak menjaga kedamaian di Ponorogo.
‘’Kondusif itu sesuatu yang tidak ternilai, maka harus dijaga dan tetap dilestarikan agar Ponorogo tetap aman dan damai,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko mengungkapkan adanya imbas antar perguruan silat selama pelaksanaan kegiatan di bulan Suro. Meskipun tidak semua perguruan silat dan bela diri melakukan mobilisasi massa.
‘’Perlu langkah antisipasi, tidak boleh ada pergerakan massa ke luar daerah. Benturan antar warga perguruan silat tidak boleh lagi terjadi,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf. Hirta Juni Adriansyah menyampaikan bahwa keamanan menjadi prioritas. Tatkala tradisi tahunan hendak digelar dan dikhwatirkan terjadi gangguan kamtibmas, maka keamanan yang harus diutamakan.
‘’Pada intinya kamtibmas adalah prioritas sehingga perlu ada koordinasi agar kegiatan tetap berjalan dengan aman dan kondusif,’’ ungkapnya.
Di acara Kesepakatan Bersama dan Deklarasi Perguruan Silat dan Bela Diri itu juga hadir Ketua FKPSB sekaligus Wakil Ketua IPSI Ponorogo Suroyo dan Sekretaris Umum IPSI Amrizal. Ada sembilan poin kesepakatan yang diteken para ketua perguruan silat. (kominfo/fad/hw)