PONOROGO menyodok urutas atas Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, Ponorogo berada di ranking 14.
‘’Kita target pendaftaran seluruh bidang tanah sudah tuntas tahun 2024,’’ kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—secara simbolis menyerahkan 113 sertifikat tanah dalam program PTSL di Balai Desa Trisono Kecamatan Babadan, Jumat (7/7/2023).
‘’Ada 397 ribu bidang tanah di 50 desa yang belum dilaksanakan pendaftaran,’’ jelasnya.
Pihaknya sengaja menggandeng masyarakat dengan pola gotong royong untuk menuntaskan pendaftaran tanah itu.
‘’Tadi juga meminta kades (kepala desa) memberikan dana talangan kepada masyarakat kurang mampu. Kalau sertifikat sudah jadi, baru uang talangan itu diganti,” ungkap Kang Bupati.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Ponorogo Arinaldi mengatakan bahwa sudah membentuk tri juang untuk mengejar target pendaftaran tanah. Yakni, melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN), pemerintah daerah, dan keikutsertaan masyarakat.
‘’Tri juang ini menjadi strategi kita,’’ ujar Arinaldi.
Dia mengungkapkan bakal menggelar rapat koordinasi (rakor) pertanahan dengan mengundang kades, lurah, dan kelompok masyarakat. Rakor rencananya berlangsung setelah rangkaian kegiatan Grebeg Suro.
‘’Untuk memberikan pemahaman tentang PTSL. Ponorogo mendapatkan target terbesar di Indonesia yang harus kita sukseskan bersama,’’ pungkasnya. (kominfo/win/hw)