MATEMATIKA masih kerap dianggap mata pelajaran yang menakutkan. Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ponorogo ingin menghapus stigma itu dengan menggelar Seminar Nasional Matematika Indonesia. Ratusan kepala sekolah dan guru pengampu mata pelajaran (mapel) matematika mengikuti seminar yang berlangsung di Hotel Maesa, pada pada Kamis (13/7/2023).

Dindik Kabupaten Ponorogo menggandeng Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Matematika Indonesia untuk mengupas teknik pengerjaan soal. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo Nurhadi Hanuri berharap para guru pengampu berinovasi dengan berbagai ilmu baru tentang matematika. ‘’Bagaimana cara memadamkan dan menyelesaikan soal dengan baik sehingga mata pelajaran matematika tidak lagi menjadi beban bagi siswa,’’ katanya.

Nurhadi meminta guru pengampu mentransformasikan ilmu yang didapat dari seminar dengan penyampaian mudah, lugas, dan tepat ke peserta didik. Dengan begitu, matematika akan berubah menjadi mata pelajaran yang menyenangkan. ‘’Dinas Pendidikan Ponorogo terus berusaha mencarikan solusi bagi para guru dan siswa agar kualitas akademik mereka meningkat dan berkembang,’’ jelasnya.
Dia mengungkapkan bahwa seminar matematika itu sebagai bagian dari upaya upgrade keilmuan. Siswa nantinya akan mengenal berbagai teknik pengerjaan soal secara sederhana. Ujian matematika tidak lagi menjadi beban berat. ‘’Dengan pendidikan berkualitas, kita bisa membangun Ponorogo menjadi suskes dan hebat seperti yang diharapkan,’’ ungkap Nurhadi.
Pembukaan seminar dengan narasumber Setiawan dari LKP Matematika Indonesia itu juga dihadiri Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Hirta Juni Adriansyah. Peserta antusias menyimak materi seminar yang mengupas beragam trik pengerjaan soal berikut rahasia-rahasia angka dalam penjumlahan, perkalian, dan pembagian. (dinas pendidikan/kominfo)