KUNCI utama menjawab tantangan perkembangan pendidikan berada di tangan para kepala sekolah. Mereka mengemban peran ganda sebagai pemimpin sekaligus selaku manajer. ‘’Sebagai pemimpin atau leader harus memiliki ketegasan dan keberanian dalam memutuskan suatu hal. Kalau peran sebagai manajer berupa kemampuan dalam manajemen sehingga tepat menempatkan SDM (sumber daya manusia) untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul,’’ kata Nurhadi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo.

Nurhadi menjadi narasumber dalam workshop yang diselenggarakan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo di Hotel Gajah Mada, pada Kamis (20/7/2023). Kepala sekolah, lanjut Nurhadi, harus menghindari one man show agar tidak lelah bekerja sendiri. Akibatnya, program tidak bisa berjalan sehingga sekadar laporan yang akan didapat. ‘’Kasihan lembaga dan peserta didiknya, mereka sulit maju dan berkembang,’’ jelasnya.
Kadindik juga memberikan trik dan tips agar kepala sekolah sukses memimpin satuan pendidikan. Yakni, memiliki konsep jelas yang tertuang dalam visi dan misi sekolah. Bersamaan itu, memetakan potensi maupun kelemahan dari seluruh aspek pendorong. ‘’Mulai dari sumber daya manusia, keuangan, hingga sarana dan prasarana,’’ terangnya.
Setelah terpetakan, kepala sekolah harus tegas dalam memberikan tugas dan tanggung jawab kepada parner yang sudah ditunjuk. Kadindik berpesan untuk menghindari like and dislike terhadap SDM yang ada. ‘’Nilai keberhasilan berdasarkan aspek bagaimana menterjemahkan program sekolah berdasar visi dan misi yang sudah disepakati,’’ bebernya.

Kadindik juga meminta kepala sekolah maupun kepala madrasah bekerja dengan sepenuh hati. Jika hanya menghitung dari sisi pendapatan pribadi maka lembaga maupun seluruh civitas sekolah tidak akan mendapatkan dampak positif. Sebaliknya, prestasi lembaga maupun siswa akan berjalan di tempat. ‘’Jadilah kepala sekolah atau kepala madrasah yang inovatif, kreatif, dan produktif sehingga muncul kepuasan serta kebahagiaan dunia maupun akhirat,’’ ungkapnya.
Dia berharap kepala sekolah dan kepala madrasah tetap berkomitmen menjawab berbagai tantangan perkembangan dunia pendidikan saat ini. Dengan begitu, akan lahir generasi hebat dari perjuangan para guru dan kepala sekolah maupun kepala madrasah yang hebat.
Selain Kadindik, workshop yang mengambil tema Manajemen Pengelolaan Mandrasah dan Sosialisasi Jurusan Tadris Matematika dan Tadris Bahasa Indonesia itu juga menghadirkan Kepala Kantor Kemenag Ponorogo Nurul Huda dan Widyapraja BBPMP Jawa Timur Al Badrotus Tsaniyah sebagai narasumber. Peserta workshop adalah seluruh kepala SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA negeri dan swasta di Kabupaten Ponorogo. (dinas pendidikan/kominfo)