MEMBUKA gerai pada pertengahan April lalu, Ndalem Oleh-Oleh Gadung Melati tak butuh waktu lama meluncurkan aplikasi. Nama aplikasi mall yang memajang produk unggulan desa-desa yang ada di Ponorogo itu adalah GaMe Online akronim dari Gadung Melati Online.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang me-launching GaMe Online di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Litbang setempat, Senin (11/9/2023). Bersamaan itu, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang selama ini menjadi supplier Ndalem Oleh-Oleh Gadung Melati mendapatkan pelatihan digital marketing.

GaMe Online memudahkan pihak pemasok ke Gadung Melati untuk mengecek stok, jumlah barang terjual, serta pendapatan per bulan tanpa harus datang ke gerai. Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—berharap pelaku UMKM memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan usaha. ‘’Harus bertransformasi ke digital untuk memperluas pasar,’’ katanya.
Menurut Kang Bupati, ada sejumlah program Pemkab Ponorogo yang mendorong percepatan digitalisasi bagi pelaku UMKM. Jaringan internet sudah menjangkau ke setiap RT berkat program Inpomase. Selain itu, keberadaan Pemuda Hebat, PKK Akademia, dan Circle-P dapat membantu merambah pemasaran digital. ‘’Kalau pelaku UMKM sudah repot menyiapkan dagangannya, ada Pemuda Hebat, PKK Akademia, dan Circle-P yang dapat menjadi tenaga ahli dalam membantu digital marketing,’’ jelasnya.

Pelaku UMKM juga perlu membuat terobosan dengan menciptakan brand sendiri dan menonjolkan kekhasan ketika memasarkan di lapak digital. Produk UMKM dari berbagai daerah itu sejatinya hampir sama sehingga membutuhkan pembeda. ‘’Surabaya ataupun Mojokerto juga punya produk UMKM. Tempe di sana dan di sini sama saja, kita perlu menciptakan branding produk yang keren dengan ciri khas tersendiri,’’ terang Kang Bupati.
Ndalem Oleh-Oleh Gadung Melati menempati gedung di sebalik Panggung Utama Alun-Alun Ponorogo. Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Ponorogo yang menginisiasi berdirinya gerai besar UMKM tersebut. Pengelola selama ini menerapkan seleksi legalitas dengan mematok syarat produk olahan harus sudah memiliki izin edar, bersertifikasi halal, serta berkemasan menarik dengan cita rasa tinggi sehingga pantas menjadi oleh-oleh.
Sementara itu, Mall Manager Gadung Melati Ferry Dian Kristianto mengungkapkan bahwa penerapan aplikasi GaMe Online masih sebatas ke internal supplier. Pihaknya secara bertahap bakal mengembangkan layaknya platform e-commerce yang memungkinkan transaksi secara elektronik. ‘’Sementara ini sebagai sistem laporan yang mudah sehingga supplier tidak harus datang langsung ke gerai,’’ ungkapnya. (kominfo/win/hw)