MILAD Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang ke-33 yang puncaknya dilaksanakan Sabtu (6/4/2019) disemarakkan dengan berbagai kegiatan. Mulai dari olah raga bersepeda hingga acara amal sosial bedah rumah.
Rektor UMPO Sulton, sesaat sebelum memberangkatkan ribuan peserta Charity Bike dari gerbang kampus menyatakan, kegiatan yang digelar merupakan peringatan atas lahirnya perguruan tinggi yang saat ini cukup diperhitungkan di Jawa Timur maupun Indonesia. Untuk bersepeda alias gowes, memang dikemas dalam bentuk charity atau kegiatan amal dengan rute menuju DukuhTrenceng, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan.

“Ini sebagai bentuk kepedulian warga UMPO terhadap masyarakat yang tidak mampu. Karenya tidak hanya gowes yang ada acara amal, tapi juga ada bedah rumah (bekerja sama dengan Yayasan DaMandiri), pengobatan massal dan penyerahan puluhan paket sembako sebagai santunan sosial kepada warga di wilayah tersebut,” tuturnya kepada ponorogo.go.id
Selain warga masyarakat dan goweser dan sejumlah kabupaten di sekitar Ponorogo, charity bike juga diikuti oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Orang nomor satu di Ponorogo mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan UMPO ini.
Bupati Ipong menyatakan sangat berterima kasih pada UMPO soal kegiatan bedah rumah ini. Di Ponorogo dikatakannya masih cukup banyak Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Setiap tahun Pemkab Ponorogo sudah memberikan menganggarkan perbaikan atau bedah rumah untuk RTLH ini. Tapi, lanjutnya, jumlahnya tidak mampu kalau bedah RTLH tersebut harus dilaksanakan seluruhnya oleh Pemkab Ponorogo.
“Karenanya, partisipasi berbagai masyarakat dan kelompok masyarakat seperti Unmuh (UMPO) ini akan sangat membantu warga kita. Kita berharap ada kelompok-kelompok masyarakat yang bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosial semacam ini. Ini bagus sekali,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Ipong dan Rektor UMPO Sulton sempat menyerahkan paket santunan dan melakukan peletakan batu pertama rumah warga yang dibedah oleh UMPO dan mitranya. (kominfo/dist)